Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Minat Investasi di Proyek LRT Jabodebek

Kompas.com - 20/12/2017, 15:05 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Selatan menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Hal itu disampaikan  Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan Kim Hyunmee saat dibertemu dengan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Seoul, Selasa (19/12/2017).

Menteri Kim mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk turut serta dalam pembiayaan LRT tahap dua dan tiga tetapi yang masih diharapkannya adalah kepastian investasi.

“Korea Selatan sangat tertarik mengikuti tender bakal pelanting untuk LRT, produk kami ini sudah terkenal secara global,” ujar Kim seperti dikutip dalam keterangan resmi Menko Kemaritiman, Rabu (20/12/2017).

Menurut dia, negaranya telah sukses melakukan pembangunan kereta api cepat yang diadaptasi dari teknologi Perancis.

Kim mengatakan, saat ini Korsel mengalokasikan lebih banyak lagi dana untuk investasi infrastruktur di luar negeri. Dia menyebut, seiring dengan tren yang mendunia saat ini, pemerintahnya sekarang sedang sangat aktif berinvestasi di bidang infrastruktur.

“Kami mengalokasikan dana untuk pembiayaan infrastruktur negara-negara berkembang, tahun ini nilainya kami naikkan 500 miliar dollar AS dari jumlah tersebut, 100 miliar dollar AS kami alokasikan untuk negara-negara ASEAN,” katanya.

Sementara itu, Luhut menyambut baik dan menjanjikan untuk memberitahukan jika tender sudah dibuka.  

Dia mengatakan investasi luar negeri dibutuhkan karena dana APBN tidak mungkin cukup untuk membiayai proyek infrastruktur di Indonesia.

Baca juga : Subsidi Tiket LRT Jabodebek 12 Tahun, Kemenhub Siapkan Rp 14 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com