Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan 2017, Saat Indonesia Akhirnya Menyandang Status Investment Grade

Kompas.com - 27/12/2017, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV Agar "Layak Investasi", Indonesia Butuh Waktu 20 Tahun?

Kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 pun membantu mendukung cadangan devisa Indonesia menjadi 126 miliar dollar AS.

Indonesia, kata Fitch Ratings, mampu disiplin menjaga kebijakan moneternya sehingga membatasi dampak aliran modal asing yang keluar dari Indonesia.

Baca juga : Fitch Ratings Naikkan Rating Utang, IHSG Kembali Ukir Rekor Baru

Langkah berhati-hati dalam menekan utang luar negeri terutama perusahaan serta pendalaman pasar keuangan pun membantu stabilitas pasar lebih baik.

Manfaat Investment Grade

Lalu, apa sebenarnya manfaat predikat investment grade alias layak investasi tersebut bagi Indonesia?

1. Mempermudah mempermudah Indonesia dalam menjaring investasi, khususnya investasi asing.

"Dalam hal dampak, yang paling signifikan adalah arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) dalam tahun-tahun ke depan," ujar Gundy Cahyadi, ekonom DBS untuk Indonesia, Thailand, dan Filipina dalam laporannya tertulisnya, Jumat (19/5/2017).

Gundy menjelaskan, derasnya arus investasi asing ke Indonesia pasca disematkannya predikat investment grade dapat terus terjadi asalkan stabilitas tetap terjaga.

Baca juga : RI Raih Investment Grade, Ada Penghematan Beban Bunga sebesar Rp 6 Triliun

Selain itu, fundamental pertumbuhan ekonomi juga membaik dan komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi tidak kendur.

2. Masuknya investasi asing

Ekonom Taye Shim dan Giovanni Dustin dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyatakan, penyematan predikat layak investasi terhadap Indonesia diekspektasikan bakal memberi dampak positif berupa aliran investasi masuk ke Indonesia.

Menurut Shim dan Dustin, mengantongi predikat investment grade memungkinkan Indonesia mengakses basis investor yang lebih luas.

Baca juga : Indonesia Dapat Rating Investment Grade, BKPM Kini Merasa Gagah

"Peningkatan rating ini seharusnya mendorong valuasi lebih tinggi. Kami ekspektasikan konsumen dan perbankan menjadi sektor yang diuntungkan paling kuat, sejalan penguatan rupiah dan lingkungan bunga rendah dapat memperbaiki daya beli masyarakat, serta biaya dana yang lebih murah," jelas Shim dan Dustin.

3. Surat Berharga atau Obligasi RI akan Laku Keras

Kepala ekonom PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Winang Budoyo menyebut, salah satu dasar pertimbangan S&P menaikkan predikat Indonesia menjadi investment grade adalah terkait upaya pemerintah untuk menyehatkan APBN.

Baca juga : Dapat Investment Grade dari S&P, Surat Utang RI Bisa Laku Keras

Menurut Winang, predikat investment grade akan berpengaruh positif bagi investor. Ia memberi contoh adalah investor di pasar surat berharga alias obligasi.

"Kita lihat kalau roadshow, banyak yang minat terutama ke dana pensiun. Sering terganjal aturan untuk masuk ke dana pensiun. Sebelumnya ada yang terganjal, sekarang membuka pasar yang lebih besar," tutur Winang.

Baca juga : Ini yang Akan Terjadi Setelah RI Dapat Peringkat Investment Grade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com