Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Listrik di Bursa Efek Indonesia Sempat Sebabkan Kepanikan

Kompas.com - 02/01/2018, 10:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat mengalami mati listrik sekira pukul 07.15. Mati listrik ini terjadi sebelum Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla hadir untuk membuka perdagangan di BEI tahun 2018.

Pantauan Kompas.com, mati listrik tersebut sempat menimbulkan kepanikan sejumlah orang yang berkantor di Gedung BEI. Pasalnya, baru kali ini terjadi mati listrik berkali-kali dalam satu waktu.

"Baru sekali ini (mati listrik) kayak begini," kata seorang pegawai di kedai kopi di Gedung BEI, Selasa (2/1/2018).

Baca juga : PLN Jelaskan Penyebab Mati Listrik di Wilayah Jakarta dan Tangerang

Ketika mati listrik terjadi, sejumlah pegawai terlihat mengantri di depan lift yang mati. Pasalnya, mereka tidak bisa naik ke lantai yang dituju, khususnya lantai-lantai yang tinggi.

"Kalau kantornya di lantai 2 sih enggak apa-apa, tapi ini di lantai 20," kata seorang pegawai.

Sejumlah pegawai juga terlihat menunggu di lobi Gedung BEI selama mati listrik.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menyatakan, sempat terjadi gangguan listrik di gedung BEI pada pukul 07.14 WIB. Namun tidak ada gangguan di sistem perdagangan efek Jakarta Automated Trading System (JATS).

Baca juga : Sempat Mati Listrik, Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Tetap Normal

Setelah melalui berbagai upaya pemulihan dan manajemen krisis yang baik, pada pukul 08.15 WIB waktu JATS, diputuskan bahwa perdagangan telah berjalan normal seperti biasa tanpa adanya perubahan jadwal perdagangan.

Perdagangan pun kemudian secara resmi dimulai, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.363,295. Angka ini menguat sebesar 0,09 persen.

Kompas TV Namun, Bursa Efek Indonesia mengakui masih harus mengejar ketertinggalan dengan sejumlah negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com