Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Titik di Jabodetabek Alami Gangguan Mati Listrik

Kompas.com - 02/01/2018, 09:16 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah daerah di Jabodetabek mengalami gangguan mati listrik yang diestimasi akan terjadi hingga beberapa jam. Daerah tersebut antara lain Tanjung Duren, Pamulang, Cimanggis, Serpong, dan Bintaro. 

Tidak hanya tiga daerah tersebut, dilihat dari situs pelita.plnjaya.co.id sekitar pukul 07.30 WIB terdapat 1.975 wilayah yang terjadi gangguan mati listrik. Kemudian hingga sekitar pukul 08.00 WIB ada 3.693 wilayah terdampak dengan estimasi lama pemadaman hingga 3 jam. 

Banyak masyarakat yang menanyakan gangguan mati listrik. Salah satunya bertanya lewat media sosial Twitter resmi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) @pln_123. 

Salah satu warga bernama Niniz dengan akun Twitter Ruth Novalinda @ruthnovalinda menanyakan ke Twitter resmi PLN tentang gangguan mati listrik di daerah Bintaro.

"@pln_123 min tolong dinyalain atuh listriknya di Discovery Conserva, Bintaro Jaya Sektor 9, Tangerang Selatan, 15224. Tolong ya min," tulis Ruth dalam twitternya. 


Akun Twitter resmi PLN langsung merespons pertanyaan masyarakat. Dalam tweet-nya, PLN memberitahukan bahwa di daerah tersebut mengalami gangguan listrik karena adanya gangguan sistem jaringan kelistrikan. 

PLN juga memberitahukan gangguan sistem jaringan kelistrikan juga terjadi di seluruh daerah tersebut. Namun, PLN tidak menyebutkan apa penyebab gangguan tersebut. 

"Mohon maaf, di wilayah tersebut padam akibat gangguan sistem kelistrikan dan dalam penanganan," tulis PLN dalam akun Twitter-nya. 

Dari keterangan Dispa WPO Metro PLN disebutkan bahwa gangguan terjadi pukul 07.18 WIB akibat black out di Gardu Induk Muara Karang dan SS Gandul. Namun, belum ada penjelasan dari PLN terkait ganggaun apa yang membuat black out pada pagi ini. 

Kompas.com masih berupaya meminta konfirmasi dari PLN Disjaya terkait hal ini. 

Baca juga : PLN Jelaskan Penyebab Mati Listrik di Wilayah Jakarta dan Tangerang

Kompas TV Rencana pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyederhanakan golongan daya listrik akan dilakukan tahun depan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com