Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Modal di Aceh, Investor Tak Perlu Cemaskan Pasokan Listrik

Kompas.com - 04/01/2018, 14:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya telah meresmikan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Aceh Fase l. Pembangkit berkapasitas 50 megawatt (MW), berlokasi di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengungkapkan, peran energi listrik bukan hanya sekadar untuk penerangan rumah. Namun, listrik juga berperan penting untuk mendorong perekonomian daerah dan nasional.

Ketersediaan listrik, imbuh Nova, akan menjadi pertanyaan utama yang diajukan oleh para investor sebelum menanamkan modalnya di Aceh. Sehingga, apabila pasokan listrik memadai, maka investor akan berminat untuk masuk dan berinvestasi.

"Pertanyaan pertama calon investor adalah ketersediaan listrik. Kalau listrik mencukupi, investor akan masuk," tutur Nova di lokasi peletakan batu pertama proyek MPP PLTMG di Aceh Besar, Kamis (4/1/2018).

Baca juga : Pembangkit Listrik Tenaga Gas 50 MW Dibangun di Aceh

Oleh karena itu pula, Nova mengundang para investor untuk tidak segan masuk ke Aceh dan menanamkan modalnya di Bumi Serambi Mekkah tersebut. Pasalnya, pasokan listrik sudah terjamin.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Operasi PLN Direktorat Bisnis PLN Regional Sumatera Supriyadi menuturkan, Aceh akan memiliki cadangan listrik yang besar. Sementara itu, beban puncak listrik di Aceh saat ini hanya 347 MW.

Dengan demikian, kehadiran pembangkit listrik baru ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Aceh. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan mampu mendatangkan investor untuk membangun industri pengolahan maupun jasa.

"Untuk pemasangan listrik, serahkan ke PLN. Investor tidak perlu bangun pembangkit dan bisa fokus ke investasinya," terang Supriyadi.

Baca juga : Dukung Investasi di KEK Arun, PLN Aceh Siapkan Listrik 400 MW

Pembangunan MPP tahap 1 akan berkapasitas 50 MW, yang kemudian akan segera disusul dengan pembangunan tahap 2 yang memiliki kapasitas 100 MW. Dengan demikian, pembangkit listrik ini akan menghasilkan total kapasitas 150 MW.

Kompas TV Pemkot Banda Aceh melarang warga untuk rayakan tahun baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com