Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, KKP Targetkan Ekspor Hasil Perikanan 5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 11/01/2018, 19:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memasang target untuk sejumlah indikator yang akan dikerjakan Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP). Indikator yang dimaksud antara lain nilai ekspor produk perikanan serta investasi hasil kelautan dan perikanan.

"Target nilai ekspor hasil perikanan 5 miliar dollar AS. Capaian nilai ekspor produk perikanan sampai November 2017 sebesar 4,09 miliar dolar AS, sedangkan volumenya sebesar 979.910 ton," kata Direktur Jenderal PDSPKP Nilanto Perbowo saat ditemui di gedung KKP, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).

Nilanto menyebutkan, realisasi investasi kelautan dan perikanan sampai kuartal III-2017 tercatat Rp 4,03 triliun. Dari total nilai investasi tersebut terdapat kenaikan 96,81 persen atau Rp 1,23 triliun dibanding kuartal III-2016 untuk nilai investasi di bidang usaha produksi yang mencakup sektor tangkap dan budidaya ikan.

Kemudian nilai investasi bidang usaha industri pengolahan juga naik 0,4 persen atau Rp 2,29 triliun dibanding kuartal III-2016. Dari data tersebut, target tahun 2018 ditetapkan Rp 6,3 triliun.

Baca juga: KKP: Ekspor Produk Perikanan RI Lebih Tinggi dari China, Vietnam, dan Filipina

Tercatat Singapura, Filipina, Belgia, China, dan Jepang menjadi negara utama asal penanaman modal asing ke Indonesia. Dari total 17 negara yang berinvestasi, 73,01 persennya berinvestasi di bidang usaha pengolahan, 19,74 persen di bidang usaha produksi perikanan, serta 7,25 persen di bidang perdagangan.

Kompas TV Komisi IV meminta kapal pencuri ikan disita dan diberikan kepada nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com