Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik, Nilai Ekspor Tahun 2017 Tembus Rp 2.260 Triliun

Kompas.com - 15/01/2018, 12:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada kenaikan nilai ekspor dan impor Indonesia sepanjang tahun 2017 dibandingkan dengan 2016.

Secara kumulatif, nilai ekspor tahunan Indonesia pada 2017 mencapai 168,73 miliar dollar AS  atau sekitar Rp 2.260,98 triliun dengan kurs Rp 13.400 per dollar AS, meningkat 16,22 persen dibanding tahun 2016. 

Sementara nilai impor tahun 2017 mencapai 156,893 miliar dollar AS atau sekitara Rp 2.102,37 triliun, meningkat 15,66 persen dibanding tahun 2016.

"Tentunya peningkatan ini berdampak positif pada tingkat pertumbuhan ekonomi kita," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers di kantor pusat BPS, Senin (15/1/2018).

Baca juga : ESDM: Freeport Belum Ajukan Perpanjangan Izin Ekspor

Suhariyanto merinci, dari total nilai ekspor 2017 yang meningkat, didominasi oleh ekspor nonmigas. Nilainya mencapai 152,99 miliar dollar AS atau meningkat 15,83 persen dibanding 2016 lalu.

Berdasarkan sektornya, ekspor nonmigas untuk hasil industri pengolahan sepanjang 2017 (Januari-Desember) naik 13,14 persen dibanding tahun 2016. Juga dengan sektor hasil pertanian tumbuh 7,79 persen serta hasil tambang dan lainnya naik 33,71 persen.

Untuk provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar sepanjang 2017 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 29,18 miliar dollar AS (17,29 persen), Jawa Timur senilai 18,43 miliar dollar AS (10,92 persen), dan Kalimantan Timur senilai 17,63 miliar dlolar AS (10,45 persen).

Sementara untuk impor, peningkatannya terjadi pada impor migas senilai 5.567,8 juta dollar AS (29,71 persen) dan impor nonmigas senilai 15.672,4 juta dollar AS (13,41 persen). Jika dirinci lagi, peningkatan impor migas didorong oleh naiknya impor minyak mentah senilai 329,2 juta dollar AS (4,89 persen), hasil minyak senilai 4.183,5 juta dolar AS (40,46 persen), dan gas 1.055,1 juta dollar AS (63,22 persen).

Volume impor tahun 2017 juga mengalami peningkatan 5,68 persen atau setara dengan 8,635 juta ton dibanding periode yang sama sepanjang tahun 2016. Hal ini dipicu oleh impor migas sebesar 4,21 persen (2,033 juta ton) dan nonmigas 6,37 persen (6,603 juta ton).

Kompas TV Simak info selengkapnya di Kompas Bisnis bersama analis senior Infovesta Utama, Praska Putrantyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com