Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba dari Luar Negeri Makin Banyak, Sri Mulyani Minta Bea Cukai Lebih Waspada

Kompas.com - 19/01/2018, 12:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat ada kenaikan jumlah kasus pengungkapan penyelundupan narkoba dari luar negeri yang ditangani oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Kenaikan jumlah kasus penyelundupan narkoba pada tahun 2017 hampir dua kali lipat dibanding jumlah kasus pada 2016 lalu.

"Kami mendorong Bea Cukai meningkatkan kewaspadaan, karena dari laporan di lapangan, frekuensi maupun modus penyelundupan terutama narkoba dan psikotropika itu meningkat," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, saat menggelar konferensi pers di kantor pusat DJBC, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018).

Ani mencatat, jumlah kasus penyelundupan narkoba yang diungkap DJBC pada 2017 sebanyak 325 kasus. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan data yang sama tahun 2016 sejumlah 286 kasus.

Baca juga : Sri Mulyani Cerita Pengejaran Kurir Narkoba oleh Bea Cukai hingga ke Sungai dan Permukiman

Sedangkan untuk barang bukti narkoba yang disita juga bertambah, dari yang hanya 1.169 kilogram pada 2016 menjadi 2.132 kilogram pada 2017.

Bahkan untuk bulan Januari 2018 saja, dari data terakhir, sudah ada 30 penindakan kasus dengan total sementara narkoba yang disita seberat 120,7 kilogram.

"Kita tidak lagi menjadi tempat pemindahan atau transit, karena ekonominya meningkat, kelas menengahnya meningkat, dan masyarakatnya dalam hal ini kemampuan untuk memenuhi berbagai macam konsumsi yang sifatnya leisure," tutur Ani.

Sejak tahun lalu, Kementerian Keuangan melalui DJBC telah bekerja sama atau bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, dan TNI untuk sama-sama memerangi narkoba.

Ani juga memastikan, DJBC akan memperketat pengawasan di jalur masuk dan keluar barang yang rawan maupun yang berpotensi sebagai tempat menyelundupkan narkoba.

Kompas TV Penyelundupan digagalkan di Bandara Soekarno Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com