Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Kucurkan Rp 4,1 Triliun untuk Bebaskan Lahan Bandara Kulon Progo

Kompas.com - 27/01/2018, 13:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — PT Angkasa Pura I menyiapkan dana Rp 4.136.368.367.988 atau Rp 4,1 triliun untuk membayar ganti rugi proses pembebasan lahan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagian dana sudah dibayarkan kepada warga terdampak, sebagian lagi masih dalam proses konsinyasi.

"Untuk membeli tanah itu betul-betul menggunakan dana AP I, tidak dari APBN lagi sesuai arahan Presiden agar BUMN mandiri," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama saat ditemui di kantornya, Jumat (26/1/2018).

Pandu menjelaskan, luasan lahan yang dibayarkan AP I adalah 587,3 hektar yang mencakup 5 desa, 19 dusun, serta lebih kurang 2.700 kepala keluarga (KK), dan 4.400 bidang tanah. Luasan tersebut ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DIY setelah dilakukan pengukuran.

AP I juga sudah merampungkan proses pembayaran 98,15 persen dari total keseluruhan tanah yang tercatat, baik lewat pembayaran langsung dan melalui konsinyasi. Sementara 1,85 persen selebihnya atau 32 KK masih belum menyepakati pembebasan lahan.

Baca juga: Bandara Kulon Progo Disiapkan untuk Pemberangkatan Calon Haji

Pandu menargetkan seluruh proses pembebasan lahan bisa selesai dan pembangunan NYIA dimulai April 2018. Adapun operasional NYIA ditargetkan April 2019, yang berarti masa pembangunannya hanya berlangsung lebih kurang 1 tahun.

"Schedule (pembangunan bandara) masih on time dan akan langsung kami kebut begitu 32 KK ini sudah menyerahkan asetnya," ujarnya.

NYIA dibangun karena bandara yang ada saat ini, yakni Adisutjipto, sudah melebihi kapasitas. Bandara Adisutjipto dirancang melayani 1,8 juta penumpang per tahun, sementara rata-rata penumpang per tahun kini mencapai 7,8 juta orang.

Baca juga: Bandara Kulon Progo Didesain Tahan Gempa 8 Magnitudo dan Tsunami

Lahan di Adisutjipto juga milik TNI Angkatan Udara, sehingga kegiatan penerbangan sipil harus berbagi jadwal penerbangan militer di mana menggunakan runway dan ruang udara yang sama. Hal itu kerap membuat pesawat yang hendak terbang atau mendarat tertahan dan menyebabkan layanan kepada penumpang jadi tidak maksimal.

Kompas TV Puluhan warga Kulon Progo yang mendukung pembangunan New Yogyakarta International Airport menggelar unjuk rasa di depan kantor proyek Angkasa Pura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com