Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezeuela Dorong OPEC Terbitkan Mata Uang Virtual

Kompas.com - 08/02/2018, 20:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengajukan mekanisme mata uang virtual gabungan dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Upaya ini dilakukan untuk mendukung mata uang virtual yang diciptakan pemerintah Venezuela bernama petro.

Mengutip Al Jazeera, Kamis (8/2/2018), Maduro dikabarkan bakal mendorong negara-negara anggota dan nonanggota OPEC untuk mendukung mata uang virtual tersebut. Ini dilaporkan oleh stasiun radio milik pemerintah Venezuela.

"Saya akan secara resmi mengajukan kepada seluruh negara produsen anggota dan nonanggota OPEC, bahwa kita mengadopsi mekanisme mata uang virtual gabungan didukung oleh minyak," ujar Maduro.

Pada Desember 2017 lalu, Maduro mengumumkan diluncurkannya petro. Ini adalah mata uang virtual yang disokong oleh cadangan minyak, gas, emas, dan berlian Venezuela.

Mata uang virtual tersebut dipandang sebagai bagian dari usaha Venezuela dalam menangani krisis ekonomi, minimnya pasokan bahan-bahan pangan, dan sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Venezuela mengalokasikan 5 miliar barrel minyak untuk mendukung mata uang virtual itu.

Adapun pada pertengahan bulan Januari 2018, harga minyak rata-rata berada pada level 60,40 dollar AS per barrel. Meskipun petro tidak bisa ditukar dengan minyak, namun pemerintah Venezuela menyatakan bakal menerima petro sebagai alat pembayaran pajak dan biaya-biaya.

Para pembeli bisa memperoleh petro melalui tempat-tempat penukaran secara daring. Beberapa tempat penukaran tersebut dapat menerima pembayaran dalam mata uang bolivar, sementara beberapa lainnya menerima pembayaran dalam mata uang lainnya.

Venezuela pun berencana meluncurkan kampanye internasional untuk mempromosikan petro di luar negeri. Adapun lokasi yang menjadi fokus adalah sekutu-sekutu politik Venezuela dan negara-negara berkembang.

Namun demikian, AS telah memperingatkan bahwa membeli petro dapat menyalahi sanksi yang dijatuhkan AS kepada Venezuela. Di dalam sanksi tersebut disebutkan pelarangan pembelian surat utang baru yang diterbitkan Venezuela.

"Mata uang virtual petro dapat menjadi kepanjangan kredit (utang) baru pemerintah Venezuela. Oleh karena itu, eksposur warga AS terhadap (petro) adalah risiko hukum," kata juru bicara Departemen Keuangan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com