Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Manfaatkan Momen Pembangunan Bandara untuk Serap SDM Lokal

Kompas.com - 11/02/2018, 07:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I melihat peluang terciptanya lapangan kerja seiring dengan persiapan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peluang ini dimanfaatkan oleh AP I untuk menyukseskan pengerjaan bandara yang nantinya akan menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto yang sudah terlalu padat.

Direktur Pelayanan dan Pemasaran AP I Devy W Suradji ketika ditemui Kompas.com di area proyek NYIA pada Senin (5/2/2018) lalu menjelaskan, ada dua fase penyerapan tenaga kerja yang diutamakan untuk warga lokal di Kulon Progo.

Terlebih, ada 2.700 kepala keluarga (KK) yang tercatat terdampak pembangunan NYIA dalam hal pengadaan lahan yang berada persis di pesisir selatan Kecamatan Temon.

Baca juga : Ada Help Desk, Warga Bisa Tagih Janji AP I Soal Bandara Kulon Progo

"Di CSR (corporate social responsibility) kami, ada serangkaian pelatihan-pelatihan teknis, baik itu untuk fase-fase konstruksi. Ingat loh, ada dua fase, pembangunannya dan bandaranya beroperasi," kata Devy.

Dia menjelaskan, pada fase konstruksi, pihaknya bersama kontraktor membutuhkan tenaga kerja untuk pengerjaan proyek. Mengenai berapa jumlah pasti tenaga kerja yang dimaksud, disesuaikan dengan kebutuhan pihak kontraktor.

Pada saat bersamaan, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, mengungkapkan sudah ada puluhan warga lokal yang dilibatkan untuk pengerjaan land clearing. Agus sendiri merupakan salah satu penanggung jawab proyek NYIA.

"Sudah ada 83 warga terdampak yang ikut kerja dalam proses land clearing. Pastinya, begitu proses dan tahap ini lanjut ke konstruksi, membutuhkan banyak (tenaga kerja) lagi," tutur Pandu.

Baca juga : Bandara Kulon Progo Bakal Serap 3.000 Karyawan, Warga Lokal Disiapkan Jadi Pramugari hingga Petugas Avsec

Pandu menyebutkan, ketika bandara sudah beroperasi nanti dengan target awal 1 juta penumpang per tahun, maka dibutuhkan sekitar 1.000 tenaga kerja baru.

Adapun target jumlah penumpang di NYIA bisa mencapai 14 juta orang per tahun, sehingga Pandu memperkirakan kebutuhan tenaga kerjanya bisa sampai 14.000 orang.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menuturkan, untuk tenaga kerja saat bandara beroperasi nanti, sudah disiapkan yang berasal dari warga asli Kulon Progo.

Mereka di antaranya akan menempati posisi sebagai aviation security, petugas ground handling, serta pramugari.

Karakteristik tenaga kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di NYIA adalah berusia 17 sampai 35 tahun dan tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi.

Bagi warga yang melamar pekerjaan akan disiapkan dengan mengikuti pelatihan teknis untuk posisi-posisi tersebut.

Dari perkembangan terakhir, ada satu angkatan pramugari berjumlah 26 orang yang akan dilatih dan siap bekerja bulan Juni 2018.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com