Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirNav Operasikan Tower Baru di Pangkalpinang Senilai Rp 37 Miliar

Kompas.com - 12/02/2018, 18:56 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia mulai mengoperasikan tower baru di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

General Manager AirNav Cabang Pangkalpinang, Agus Istiarno mengatakan, pembangunan tower tersebut sudah dimulai sejak tahun 2016 dan menelan nilai investasi sebesar Rp 37 miliar.

"Pembangunan sudah dimulai 27 Juli 2016 dan diselesaikan 28 September 2017, proses pembangunan cukup lancar, dan 31 Desember 2017 sudah mulai beroperasi," ujar Agus di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (12/2/2018).

Baca juga : Enam Jam Tersesat, Komandan Sekuriti Bandara Depati Amir Ditemukan

Agus mengatakan, tower baru ini dibangun dalam rangka peningkatan kapasitas dan pelayanan dari AirNav di Bandara Depati Amir dan juga mendukung navigasi udara yang lebih aman.

Sebab, saat ini Bandara Depati Amir sudah memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter dan diperlukan tower baru guna mendukung operasional perpanjangan landasan tersebut.

"Pesawat semakin bertambah dan trafik semakin ramai, kemudian runway di perpanjang menjadi 2.250 meter. Sehingga untuk menyesuaikan itu dibangun tower baru dengan ketinggian lantai 34 meter, dan top roof 37 meter. Tower lama hanya 15 meter," tambah Agus.

Baca juga : AirNav Pastikan Pengelolaan Waktu Terbang untuk Maskapai Transparan

Kemudian, dari sisi teknologi, tower baru saat ini masih menggunakan metode visual control, atau tidak menggunakan sistem maupun radar, dan Instrumen Landing System (ILS).

"Itu karena terkait investasi, radar itu investasi yang terbesar, jika dipasang harus ada benefit cost analisis, karena usulan investasi itu ada di pusat. Karena penggunaan uang negara harus yang efektif dan efisien," papar Agus.

Sementara itu, Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Depati Amir, saat ini mampu melayani pergerakan pesawat hingga 80 sampai 90 pergerakan selama satu hari.

Saat ini pergerakan pesawat komersil di bandara tersebut mencapai 50 pergerakan. Jika ditambahkan dengan pergerakan pesawat latih atau traning bisa mencapai 80 sampai 90 pergerakan pesawat dalam sehari.

Kompas TV Pengadaan sistem radar satelit buatan dalam negeri ini merupakan sinergi antar BUMN, di antaranya PT INTI, PT LEN, dan Airnav Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com