Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Sampah, Masyarakat di Sekitar Hutan Mangrove Surabaya Raup Berkah

Kompas.com - 20/02/2018, 05:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Masyarakat yang menyetor sampah akan mendapatkan kompensasi dari bank sampah. Di sisi lain, bank sampah menjual sampah-sampah yang disetorkan itu kepada pengepul. Sehingga ada uang yang diputar.

Pada April 2012, bank sampah di Gunung Anyar Tambak mulai beroperasi. Sebagai modal awal, bank sampah ini mendapatkan bantuan dari desa sebesar Rp 400.000.

Tak disangka, masyarakat cukup antusias untuk menyetorkan sampah ke bank sampah yang bernama "Bintang Mangrove" ini. Tak hanya sampah domestik, warga sekitar juga berinisiatif mengumpulkan sampah-sampah dari muara sungai, bahkan hingga ke laut.

Antusiasme masyarakat untuk mengumpulkan sampah memaksa Bu Kusni dan para pengurus Bintang Mangrove memutar otak untuk mencari tambahan pendanaan.

Lagi-lagi, pilihannya adalah PLN. Dan, gayung pun bersambut. Setelah meyakinkan PLN bahwa program bank sampah telah berjalan, BUMN kelistrikan ini memberikan bantuan modal sebesar Rp 10 juta, perahu, serta sepeda motor roda tiga untuk mengangkut sampah.

Dengan tambahan modal tersebut, bank sampah Bintang Mangrove mampu meningkatkan serapan sampah dari masyarakat sekitar serta menjualnya dalam kuantitas yang lebih besar lagi. 

Kuncinya Iklas

Hingga saat ini sudah ada 218 nasabah bank sampah yang secara aktif menyetorkan sampah mereka.Saat ini bank sampah telah beroperasi secara penuh. Uang yang diputar melalui bank sampah ini mencapai Rp 9 juta hingga Rp 12 juta per bulan.

Kesuksesan ini yang kemudian membuat Bintang Mangrove menjadi pilihan studi banding sejumlah tamu dari mancanegara untuk mengetahui metode peningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kawasan pesisir.

"Kami sampai dikunjungi oleh para tamu dari berbagai negara di ASEAN untuk melihat keberhasilan pengelolaan sampah di pesisir," kata Bu Kusni.

Dia mengaku tak bisa mengambil untung besar dari sampah yang dijual ke pengepul. Alasannya, agar tidak menimbulkan kesenjangan antara bank sampah dengan nasabah yang menyetorkan sampah,

Dia sering melihat, bagaimana susahnya nelayan sekitar yang harus berjuang untuk memungut sampah di laut dan di sela-sela tanaman bakau.

"Yang penting menjalankan program bank sampah ini kuncinya iklas. Meski keuntungannya kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, alhamdulillah seluruh biaya operasional tercukupi," pungkas Bu Kusni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com