Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Perlihatkan Video Tangkapan Ikan di Jawa Timur yang Melimpah tanpa Cantrang

Kompas.com - 22/02/2018, 13:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui timnya baru-baru ini mengunggah video kunjungan kerja dan peninjauan ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/2/2018) lalu.

Dalam video tersebut, Susi memperlihatkan nelayan di sana tidak lagi menggunakan cantrang dan hasil tangkapan mereka yang terhitung besar per harinya.

"Jauh dari pantauan media mainstream, di mana di sini setiap hari itu kakap merah, terisi, dan lain-lain ikan mahal saja yang dibawa tidak kurang dari 300 ton per hari," kata Susi dalam video yang diunggah oleh akun KKPNews.

Menurut Susi, jika harga per kilogram ikan tersebut dirata-rata Rp 30.000, maka dengan tangkapan sebanyak itu nilainya bisa mencapai Rp 9 miliar.

Baca juga : Susi Janjikan Asuransi Bagi Nelayan yang Beralih dari Cantrang

 

Hal tersebut menandakan meski tidak menggunakan cantrang, nelayan tetap bisa menangkap ikan dalam jumlah besar sekaligus menjaga ekosistem laut untuk masa depan.

Salah satu perwakilan pengusaha ikan yang turut ditampilkan dalam video tersebut, Benjamin, menyebut ada dampak positif dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melarang kapal asing beroperasi.

Dampak positif yang dirasakan adalah jumlah tangkapan ikan oleh nelayan lokal yang semakin banyak.

"Saya kira tangkapan yang melimpah ini membutuhkan lebih banyak lagi kapal tangkap, terutama di daerah fishing ground di Indonesia timur," tutur Benjamin.

Baca juga : Menteri Susi: Sekali Tangkap, Kapal Cantrang Buang 1 Kuintal hingga 1 Ton Ikan Kecil

Cantrang

Selain melihat jumlah tangkapan ikan yang melimpah, Susi juga sempat berbincang dengan sejumlah nelayan yang menanyakan tentang dana untuk beralih dari kapal dengan cantrang.

Kepada nelayan-nelayan yang bertanya, Susi menjanjikan bantuan kredit perbankan sehingga nelayan secara bertahap bisa beralih ke kapal yang tidak menggunakan cantrang, bahkan ke kapal lebih besar, dengan bunga yang ringan.

Susi turut menyampaikan bahwa selama kunjungannya di Probolinggo, dia melihat ada banyak ikan hiu. Hal ini dinilai Susi sebagai tanda bahwa kondisi laut dan ekosistem di wilayah tersebut semakin membaik sebagai efek dari minimnya penggunaan cantrang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com