JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui timnya baru-baru ini mengunggah video kunjungan kerja dan peninjauan ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (14/2/2018) lalu.
Dalam video tersebut, Susi memperlihatkan nelayan di sana tidak lagi menggunakan cantrang dan hasil tangkapan mereka yang terhitung besar per harinya.
"Jauh dari pantauan media mainstream, di mana di sini setiap hari itu kakap merah, terisi, dan lain-lain ikan mahal saja yang dibawa tidak kurang dari 300 ton per hari," kata Susi dalam video yang diunggah oleh akun KKPNews.
Menurut Susi, jika harga per kilogram ikan tersebut dirata-rata Rp 30.000, maka dengan tangkapan sebanyak itu nilainya bisa mencapai Rp 9 miliar.
Baca juga : Susi Janjikan Asuransi Bagi Nelayan yang Beralih dari Cantrang
Hal tersebut menandakan meski tidak menggunakan cantrang, nelayan tetap bisa menangkap ikan dalam jumlah besar sekaligus menjaga ekosistem laut untuk masa depan.
Salah satu perwakilan pengusaha ikan yang turut ditampilkan dalam video tersebut, Benjamin, menyebut ada dampak positif dari kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melarang kapal asing beroperasi.
Dampak positif yang dirasakan adalah jumlah tangkapan ikan oleh nelayan lokal yang semakin banyak.
"Saya kira tangkapan yang melimpah ini membutuhkan lebih banyak lagi kapal tangkap, terutama di daerah fishing ground di Indonesia timur," tutur Benjamin.
Baca juga : Menteri Susi: Sekali Tangkap, Kapal Cantrang Buang 1 Kuintal hingga 1 Ton Ikan Kecil
Selain melihat jumlah tangkapan ikan yang melimpah, Susi juga sempat berbincang dengan sejumlah nelayan yang menanyakan tentang dana untuk beralih dari kapal dengan cantrang.
Kepada nelayan-nelayan yang bertanya, Susi menjanjikan bantuan kredit perbankan sehingga nelayan secara bertahap bisa beralih ke kapal yang tidak menggunakan cantrang, bahkan ke kapal lebih besar, dengan bunga yang ringan.
Susi turut menyampaikan bahwa selama kunjungannya di Probolinggo, dia melihat ada banyak ikan hiu. Hal ini dinilai Susi sebagai tanda bahwa kondisi laut dan ekosistem di wilayah tersebut semakin membaik sebagai efek dari minimnya penggunaan cantrang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.