Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Masuk 20.000 Ton Beras Asal Vietnam Capai Rp 9 Miliar

Kompas.com - 23/02/2018, 18:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bea masuk yang harus dibayarkan untuk 20.000 ton beras asal Vietnam yang bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi sejak Jumat (23/2/018) mencapai Rp 9 miliar.

Hal tersebut disampaikan plt Kasubsie Penindakan Bea Cukai Banyuwangi Agus Purwanto kepada Kompas.com , saat proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjungwangi.

Menurut dia, bea masuk yang dibayarkan untuk setiap kilogram beras senilai Rp 450.

"Total bea masuk untuk 20.000 ton beras ini Rp 9 miliar dan dibayar oleh pemilik barang dalam hal ini pihak Bulog. Semua dokumen juga sudah lengkap dan selesai semua. Jadi saat akan bongkar muat tidak ada masalah," ucap Agus.

Baca juga: Mendag: Beras Impor Tidak Langsung Disebar, Tapi Buat Cadangan

Salah satu dokumen penting yang dilengkapi adalah Surat Pemneritahuan Impor Barang dengan tujuan langsung ke Banyuwangi.

Kapal MV Vinaship Diamond berbendera Vietnam bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi dengan membawa beras sebanyak 20 ribu ton kemasan bag cargo asal Vietnam. Bongkar muat ditargetkan akan berlangsung selama 10 hingga 12 hari.

Pelabuhan Tanjungwangi dipilih karena representatif untuk bersandar kapal besar. Selain di Tanjungwangi, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga melakukan bongkar muat beras impor sebanyak 130.000 ton.

Kepala Bulog sub divre V Banyuwangi, David Susanto saat dihubungi Kompas.com menjelaskan, beras tersebut akan disimpan di empat gudang Bulog yang ada di Banyuwangi kemudian disalurkan ke wilayah Indonesia Timur dengan menggunakan kapal yang lebih kecil.

Dia menjamin beras impor tersebut tidak akan diedarkan di Banyuwangi dan wilayah Jawa Timur serta tidak akan berpengaruh pada serapan gabah dari petani Banyuwangi.

"Kita simpan dulu di gudang yang ada di sini lalu jika ada perintah dari pusat, baru kita kirim dengan kapal berukuran kecil. Ini khusus ke wilayah Indonesia bagian timur mulai dari NTT, NTB, Ambon, Papua bahkan bisa ke Sumatera," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com