Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke STPI, Menhub Paparkan Data Pilot Pemula yang Sudah Mulai Bekerja

Kompas.com - 24/02/2018, 17:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/2/2018).

Dalam kunjungannya, dia menyapa puluhan pilot pemula yang sebelumnya menganggur namun kini mengikuti kursus lagi di STPI untuk disiapkan bekerja sebagai pilot maskapai komersial.

"Satu tahun lalu, ada 1.000 orang (pilot pemula) yang tidak punya kesempatan kerja. Saya merasakan bagaimana (perasaan) orangtua yang membesarkan kalian, pasti cita-cita pilot itu sejak kalian kecil," kata Budi di hadapan 45 pilot pemula yang merupakan satu angkatan kursus di STPI.

Budi menjelaskan, 1.000 pilot pemula yang kala itu menganggur merupakan lulusan sejumlah sekolah penerbangan di Indonesia. Meski sudah lulus, mereka belum bisa bekerja di maskapai komersial lantaran kompetensi yang dimiliki selama menimba ilmu di sekolah penerbangan belum memenuhi kualifikasi atau standar sebagai pilot yang sesungguhnya.

Baca juga: Banyak Pilot yang Menganggur, Ini Penjelasan Menhub

Hal itulah yang kemudian membuat Budi memutuskan menutup tiga dari total 20 sekolah penerbangan yang ada dulu. Budi juga merencanakan untuk menggabung beberapa sekolah penerbangan yang ada saat ini dalam rangka efisiensi dan peningkatan kualitas pendidikan calon pilot.

Dari 1.000 pilot pemula yang belum bekerja, Budi menyebut 400 di antaranya kini sudah bekerja. Sedangkan 600 pilot pemula yang lain masih diupayakan untuk ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya baru kemudian ditawarkan ke maskapai yang membutuhkan.

"Dari 600 itu, dipilih secara selektif, lalu kami sekolahkan," tutur Budi.

Adapun ke-45 pilot yang ditemui Budi merupakan bagian dari 600 pilot pemula yang mendapat kesempatan kursus tambahan. Mereka menjalani kursus selama beberapa bulan di STPI tanpa dipungut biaya.

Dari 45 pilot pemula itu, 20 orang sudah dipastikan bekerja. Mereka direkrut oleh Lion Air Group.

"Alhamdulillah 20 sudah diterima, nanti yang lain kami minta kepada mereka (maskapai)," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com