Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Lelang Sepatu hingga Dasi, Mufidah Lepas Koleksi Kain

Kompas.com - 26/02/2018, 10:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menggelar pelelangan barang-barang pribadi milik pejabat tinggi negara dan pimpinan BUMN. Lelang dilakukan pada Rabu (28/2/2018) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Salah satu pejabat tinggi negara yang menyerahkan sejumlah barang pribadi milliknya untuk dilelang tidak lain adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sang istri, Mufidah Jusuf Kalla. Barang-barang yang dilelang antara lain koleksi wastra Nusantara dan sepatu.

Dalam katalog lelang, sejumlah wastra Nusantara koleksi pribadi Mufidah yang dilelang antara lain tenun asal Alor, Nusa Tenggara Timur, tenun khas Bali, sarung Makassar, songket khas Sumatra Barat, tenun Bajawa, Nusa Tenggara Barat, dan batik tulis motif pesisir.

Ada pula tenun Nusa Tenggara Timur, tenun Bali berwara biru, kain Sasarangan, kain Karawo khas Gorontalo. Mufidah juga melelang dua busana muslim berawarna merah dan biru, keduanya berhiaskan bordir. Dilelang pula busana sutera dengan model baju kurung berwarna putih dan biru. Busana lain pun baju kurung berbahan songket berwarna cokelat.

Baca juga: Wapres, Menteri, hingga Bos BUMN Ramai-ramai Lelang Barang Pribadi

Tidak hanya itu, Mufidah melelang pula dua pasang sepatu koleksi pribadinya. Satu pasang sepatu adalah selop kulit berwarna cokelat dengan hak 6 sentimenter dan sepasang lainnya adalah sepatu pantofel kulit berwarna cokelat merek Aigner.

Ada pula sepasang sepatu kulit merek Aeorosoles. Pun dilelang sepasang sepatu kulit bermodel selop bermerek Gucci.

Sementara itu, Wapres JK melelang sejumlah barang koleksi pribadinya, antara lain dua buah dasi, di mana salah satunya berwarna merah hati bermerek Hugo Boss. Dasi lainnya berwarna merah dengan merek Hermes.

Wapres JK juga melelang sepasang sepatu pantofel berwarna hitam miliknya. Sepatu tersebut berukuran 39 dengan merek JK Collection.

Seluruh barang koleksi Wapres JK dan Mufidah dibanderol dengan nilai limit Rp 500.000. Adapun uang jaminan beragam, berkisar antara Rp 165.000, Rp 170.000, Rp 175.000, Rp 180.000, Rp 190.000, Rp 195.000, Rp 200.000, Rp 210.000, hingga Rp 215.000.

Cara penawaran barang lelang adalah dengan e-auction atau konvensional (datang langsung).

Lelang konvensional dilakukan dengan cara penawar langsung menyebut harga secara lisan dan hadir langsung. Penyetoran uang jaminan dilakukan dengan tunai atau transfer melalui bendahara penerimaan KPKNL.

Sementara itu, lelang secara e-auction atau close bidding dilakukan secara tertulis melalui internet. Penyetoran uang jaminan dengan menggunakan virtual account pada laman www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.

Kompas TV Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menggelar lelang barang sitaan kendaraan mobil dan sepeda motor, hasil tindak pidana korupsi dan pidana umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com