Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Akan Beli Listrik Energi Surya di Singapura

Kompas.com - 02/03/2018, 14:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

 

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi raksasa Microsoft mengatakan akan membeli listrik dari energi surya di Singapura, yakni dari Sunseap Group, pada Kamis (1/3/2018).

Pembelian Microsoft ini nantinya akan jadi pembelian pertama sebuah perusahaan teknologi untuk energi terbarukan di Asia.

Microsoft akan membeli 100 persen listrik yang dihasilkan Sunseap, dari pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 60 megawatt (MW), selama 20 tahun. Tujuannya, energi listrik tersebut akan digunakan untuk pengoperasian pusat data (data center) Microsoft di Singapura.

Saat ini Sunseap terlibat dalam proyek pemasangan panel surya untuk atap perumahan di Singapura.

Baca juga : Pengamat: Pemanfaatan Listrik Energi Surya Harus Didukung Semua Pihak

"Deal ini merupakan yang pertama untuk energi terbarukan di Asia, dan ketiga untuk energi bersih. Sebelumnya ada dari pembangkit listrik tenaga angin di Irlandia dan Belanda pada 2017," kata GM strategi infrastruktur komputasi awan Microsoft Christian Belady, seperti dikutip dari Channel NewsAsia.

Microsoft mengatakan pihaknya masih fokus untuk mencapai tujuan utama, yakni 50 persen dari pusat datanya di seluruh dunia akan menggunakan listrik dari energi terbarukan pada tahun ini.

"Setelah beroperasi, proyek energi surya ini akan mendorong total penggunaan energi terbarukan di Microsoft menjadi 860 MW," ujar Belady.

Saat ini proyek pembangkit listrik energi surya yang dibeli Microsoft masih dalam tahap konstruksi dan akan dioperasikan akhir tahun ini.

Baca juga : Lebih Murah, India Fokus Bangun Energi Surya

Kompas TV Saingi Chrome, Microsoft Luncurkan Windows 10 S
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com