Fanshurullah mengungkapkan, hingga saat ini pemerintah telah meresmikan dan mengoperasikan 59 titik lokasi BBM satu harga di seluruh Indonesia.
Targetkan 73 titik BBM Satu Harga di 2018
Pada tahun 2018 pemerintah menargetkan akan menyediakan BBM satu harga di 73 titik terutama di wilayah-wilayah terpencil atau daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Kemudian secara nasional, akan dibangun 160 titik lokasi BBM satu harga sampai dengan tahun 2019, dengan dua pelaksana yakni PT Pertamina (Persero), dan PT AKR Corporindo.
"Sampai hari ini sudah meresmikan dan mengoperasikan sebanyak 59 titik BBM satu harga, 2017 ada 57 lokasi, 54 dibangun oleh Pertamina, sisanya oleh swasta," ujar Fanshurullah.
Pengawasan masyarakat
Kendati demikian, BPH Migas meminta peran masyarakat dan aparat keamanan untuk mengawal program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.
Sebab, pengawasan dari masyarakat dan aparat keamanan sangat dibutuhkan guna memastikan BBM satu harga tepat sasaran.
"Disini banyak lokasi perkebunan mungkin juga tambang, BBM satu harga (jenis) solar dan premium bukan untuk industri tapi untuk masyarakat," tegasnya.