Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia Optimistis Lulus Evaluasi Sektor Penerbangan dari Uni Eropa

Kompas.com - 13/03/2018, 10:56 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Buka larangan terbang

Evaluasi tersebut merupakan jawaban Uni Eropa terhadap tuntutan penerbangan Indonesia untuk membuka larangan terbang. Selama hampir 11 tahun, Uni Eropa menerapkan larangan terbang terhadap Indonesia.

Sejak Juli 2007, Uni Eropa melakukan larangan terbang (banned) terhadap penerbangan Indonesia. Saat itu, Uni Eropa menganggap sisi keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia kurang memenuhi syarat, setelah kecelakaan beruntun pada awal 2007.

Hal tersebut terlihat dari hasil efektivitas implementasi audit Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP) ICAO, yang selama 10 tahun ini berkisar di angka 40-51 persen atau di bawah rata-rata global yang sebesar 60 persen.

Barulah pada tahun lalu nilai efektivitas implementasi USOAP ICAO Indonesia melambung lebih dari 80 persen, jauh di atas rata-rata global.

(Baca juga: Lion Air, Batik Air, dan Citilink Bisa Terbang ke Eropa)

Larangan terbang tersebut tentu saja berakibat semua maskapai Indonesia tak bisa terbang menuju Eropa. Selain itu, semua warga Uni Eropa juga diperingatkan jika akan menggunakan maskapai Indonesia.

Larangan itu tentu berimbas besar pada bisnis penerbangan nasional, seperti masalah asuransi dan pengadaan pesawat. Di samping itu, kepercayaan penerbangan internasional terhadap penerbangan Indonesia juga turun.

Setelah berhasil kembali ke kategori 1 dari FAA serta mendapatkan nilai sangat baik dari audit USOAP ICAO, langkah Indonesia selanjutnya adalah membuka larangan terbang dari Uni Eropa.

Agus menegaskan pembukaan larangan terbang Indonesia ke Uni Eropa sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan penerbangan Internasional terhadap Indonesia. Ia berharap, investasi dan wisatawan luar negeri akan semakin deras masuk ke Indonesia. Dengan begitu, devisa dan perekonomian nasional juga semakin meningkat.

"Dengan demikian akan mengukuhkan Indonesia di jajaran elit penerbangan dunia dan meningkatkan kepercayaan masyarakat internasional pada Indonesia,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Terkini Lainnya

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com