Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Indonesia Optimistis Lulus Evaluasi Sektor Penerbangan dari Uni Eropa

Kompas.com - 13/03/2018, 10:56 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - Regulator maupun operator sektor penerbangan nasional siap menghadapi evaluasi yang akan dilakukan oleh tim dari Uni Eropa mulai 12 hingga 21 Maret 2018.

Sejumlah pencapaian dalam dunia penerbangan menjadi modal utama dalam penilaian. Prestasi tersebut di antaranya Indonesia lulus dari evaluasi lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), dengan peningkatan menjadi kategori I dari sebelumnya kategori II.

Indonesia juga lulus dari evaluasi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dengan nilai tinggi yakni 81 persen dari persyaratan 60 persen pemenuhan safety.

Keselamatan penerbangan di Indonesia memang terus meningkat. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, penumpang yang meninggal dunia akibat kecelakaan penerbangan pada 2014 sejumlah 160, 2015 sejumlah 40, dan 2016 sejumlah 8.

Baca: Performa Navigasi Indonesia Dapat Nilai Sangat Baik dari ICAO

Sementara itu, sepanjang 2017 sama sekali tidak ada kecelakaan pesawat yang sampai menelan korban penumpang (zerro accident) di Indonesia. Faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan merupakan fokus pelayanan publik sektor penerbangan yang menjadi tanggung jawab Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Indonesia telah mempersiapkan sejumlah hal di delapan area penerbangan, seperti yang dipersyaratkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), yaitu Legislation (LEG), Organization (ORG), Personnel Licensing (PEL), Airworthiness (AIR), Operations (OPS), Air Navigation (ANS), Aircraft Investigation (AIG), dan Aerodromes (AGA).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan Indonesia siap menyambut tim evaluasi Uni Eropa. Evaluasi sektor penerbangan akan dilakukan mulai 12 Maret hingga 21 Maret 2018. Dok. Humas Ditjen Hubud Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan Indonesia siap menyambut tim evaluasi Uni Eropa. Evaluasi sektor penerbangan akan dilakukan mulai 12 Maret hingga 21 Maret 2018.

Berdasarkan penilaian ICAO, Indonesia meraih nilai yang sangat baik dalam hal efektivitas implementasinya, yaitu di atas 80 persen. Sementara, evaluasi yang akan dilakukan Uni Eropa kali ini terkait organisasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dalam hal lisensi personil serta aircraft operation and airworthiness.

“Kami siap untuk menghadapi assesment Uni Eropa," kata Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/3/2018).

Regulator dan operator penerbangan Indonesia, ia melanjutkan, akan bekerja sama dengan tim evaluasi dari Uni Eropa. Adapun tim evaluasi itu terdiri atas 8 auditor yang berasal dari 5 negara yaitu Belgia, Rumania, Spanyol, Belanda, dan Italia.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com