Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbankan Perbesar Transaksi melalui Mesin Gesek

Kompas.com - 15/03/2018, 13:08 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan terus menggenjot transaksi nasabah di merchant untuk menambah pundi pendapatan non bunga (fee based income).

Transaksi di merchant offline yang bekerja sama dengan bank kerap dilakukan dengan mesin electronic data capture (EDC).

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (15/3/2018), Direktur Bisnis Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan, transaksi dengan EDC di merchant dapat digunakan sebagai promosi channel untuk produk CIMB Niaga. Pihaknya terus memperluas jangkauan merchant dan penyebaran EDC untuk meningkatkan transaksi.

"Saat ini EDC kami sudah bisa memproses transaksi kartu contactless yang hanya dengan menempel kartu tanpa menggesek sehingga memudahkan pemegang kartu," kata Lani, Rabu (14/3/2018).

Pertumbuhan total transaksi CIMB Niaga di merchant pada tahun lalu sekitar 35 persen. Transaksi e-commerce berkontribusi paling besar yakni tumbuh 75 persen. "Tahun ini harapannya transaksi di merchant dapat tumbuh hingga 25 persen," jelas Lani.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga berusaha meningkatkan transaksi nasabah di merchant dengan menggandeng lebih banyak merchant untuk kerja sama.

Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, tren transaksi di EDC jumlahnya terus meningkat. Tercatat pertumbuhan volume transaksi EDC BRI pada tahun 2017 mencapai 51,8 persen.

"Nilai transaksi kartu debit, kartu kredit dan Brizzi tahun 2017 di EDC merchant sudah sekitar Rp 45 triliun. Tahun 2018, BRI menargetkan nilai transaksi bisa naik bisa dua kali lipat atau mencapai Rp 80 triliun. Kami ingin fee based dari merchant dapat tumbuh 25 persen," kata Handayani.

Saat ini, sudah ada sekitar 40.000 merchant yang di gandeng oleh BRI. Ke depannya BRI akan menambah jumlah merchant hingga 20 persen dari jumlah saat ini.

Sekadar informasi, besaran fee dari kartu berbasis gerbang pembayaran nasional (GPN) dari merchant discount rate (MDR) sebesar 1 persen untuk kartu kredit dan 0,15 persen untuk kartu debit. Sementara, tarif kartu non GPN berupa kartu kredit sebesar 1,6 persem untuk pembayaran via EDC. (Yoliawan H)

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Bank menggenjot transaksi mesin gesek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com