Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fin Yourdan, Lepas Status Karyawan demi Bangun Usaha Perkayuan

Kompas.com - 21/03/2018, 10:20 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Saat ini, usaha yang dirintisnya mulai berkembang, Roots Laboratory kini menempati area seluas 800 meter di kawasan Pondokmelati, Bekasi Jawa Barat dan telah memiliki tenaga kerja hingga 11 orang.

"Tidak semuanya dengan latar belakang perkayuan kita ambil tiga senior yang sudah berpengalaman di Indonesia, untuk desain dan dan dan branding dan kreatifnya ada sekitar tiga sampai empat orang," ungkapnya.

Setelah berjalan selama tiga tahun, Fin mengungkapkan, kini omzet usahanya telah mencapai Rp 800 juta dengan mendapatkan proyek-proyek pembuatan alat-alat edukasi belajar hingga furnitur.

"Baru produktif di tahun 2017 mulai berjalan project-project di tahun 2017 itu terhitung omzet sekitar Rp 800 juta," ungkapnya.

Fin mengakui, segala tantangan dan rintangan dalam membangun bisnis harus ditekuni dengan matang, dan mengetahui segala persoalan kesulitan yang ada.

Sebab, dengan mengetahui secara detail dan mendalam dapat memahami segala tantangan yang dihadapi dan bisa menciptakan sebuah solusi yang tepat.

Seperti persoalan membuat berbagai macam alat edukasi hingga furnitur, mulai dari rencana bangun hingga eksekusi pembuatan fisik kerap kali menemui hambatan mulai dari ukuran yang tidak sesuai, bahan baku yang tidak tepat, hingga alat-alat yang kurang mendukung.

"Yang kita petik pelajarannya sampai hari ini adalah bidang perkayuan itu 30 persen bikin gambar, 30 persen eksekusi, 30 persen lagi itu kita menyesuaikan kondisi dengan perubahan-perubahan dan kegagalan-kegagalan yang terjadi antara planning dan eksekusi seiring berjalan, biarpun kita makin makin handal kerjaan suatu project pasti ada pelajarannya," ujarnya.

Sementara itu, dirinya selalu memastikan segala bahan baku usahanya dihasilkan dari kayu yang bisa dilihat rekam jejaknya dan tidak terlibat atau masuk kedalam praktik ilegal loging dan pengrusakan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com