KOMPAS.com - Kebijakan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif impor ke China membuat pihak Kedutaan Besar China di AS turut geram.
Duta besar China untuk Amerika Serikat (AS) memperingatkan Presiden AS Donald Trump bahwa China akan membalas kebijakan impor yang diumumkan AS. Sang dubes bahkan mengatakan kelas menengah AS akan membayar harga yang mahal untuk kebijakan ini.
Duta Besar China untuk AS Cui Tiankai mengatakan bahwa China tidak menginginkan perang dagang. "Tapi kami tidak takut melakukan hal itu," ungkap Cui, dilansir dari Bloomberg, Jumat (23/3/2018).
Cui mengatakan tuduhan pelanggaran properti intelektual yang dilontarkan Trump merupakan tuduhan yang "tidak berdasar" dan negaranya "pasti akan melawan dan membalas".
Baca juga : Khawatir Perang Dagang Trump, Indeks Dow Jones Anjlok 723 Poin
Ia mengirim pesan bahwa jika Trump ingin bermain keras, China akan meladeni dan melihat siapa yang akan bertahan lebih lama.
Cui menambahkan, sanksi perdagangan Trump terhadap China tidak masuk akal secara ekonomi, karena konflik yang meningkat akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang-orang kelas menengah AS, neraca perusahaan Amerika dan indeks pasar keuangan AS.
“China tidak menginginkan perang dagang dengan siapa pun. Tetapi Cina tidak takut dan tidak akan mundur dari perang dagang. Kami akan berjuang sampai akhir untuk membela kepentingan dengan semua langkah yang diperlukan,” tegas Cui. (Agung Jatmiko)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Duta besar China: Kelas menengah AS akan bayar mahal kebijakan Trump pada Jumat (23/3/2018)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.