Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Trump, China Bakal Terapkan Tarif Impor untuk 128 Produk AS

Kompas.com - 24/03/2018, 14:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - China telah merespon kebijakan pengenaan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump. Kementerian perdagangan China mengajukan daftar 128 barang yang berpotensi untuk dikenakan tarif pula.

Seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (24/3/2018), produk-produk tersebut secara total bernilai 3 miliar dollar AS pada tahun 2017. Produk-produk itu termasuk di dalamnya adalah wine, buah segar, buah kering dan kacang, pipa baja, ethanol modifikasi, serta ginseng.

Laporan kementerian menyebut, 128 produk itu akan dikenakan tarif impor sebesar 15 persen. Sementara itu, impor produk babi dan produk alumunium daur ulang dari AS akan dikenakan tarif sebesar 25 persen.

Meskipun demikian, kementerian perdagangan China tidak memberikan rincian mengenai pengenaan tarif impor rersebut. Produk pertanian AS, khususnya kacang kedelai, dinilai akan menjadi yang paling terdampak dalam kebijakan balasan China tersebut.

Baca juga : Dubes China: Jika Trump Ingin Bermain Keras, Kami akan Melawan...

China akan memperhitungkan pengenaan tarif impor terhadap 128 produk itu dalam dua tahap jika tidak mencapai kesepakatan dengan AS. Selain itu, China juga dapat mengambil langkah hukum berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Keputusan itu signifikan, namun tidak banyak dampaknya dalam keseluruhan hubungan AS-China," jelas Tony Nash, ekonom dan CEO perusahaan analisis data Complete Intelligence.

Keputusan kebijakan perdagangan yang dilakukan AS, kata kementerian perdagangan China, menghancurkan sistem perdagangan multilateral dengan sangat parah. Selain itu, kebijakan tersebut juga mengganggu tatanan perdagangan internasional.

Pada Kamis (22/3/2018) waktu setempat, Trump meneken memorandum eksekutif terkait pengenaan tarif impor terhadap produk-produk China senilai hingga 60 miliar dollar AS. Trump menyebut, ini adalah satu dari banyak kebijakan yang bakal diterapkan AS terhadap China.

Kompas TV Tudingan kecurangan dagang terus diembuskan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com