Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bukopin, PLN Luncurkan Flexy Bill

Kompas.com - 28/03/2018, 22:06 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com -  Untuk memudahkan pelanggan membayar tagihan listriknya, PLN Wilayah Sumut dan Bank Bukopin melakukan kerja sama dengan meluncurkan Flexy Bill.

"Flexy Bill untuk pelanggan-pelanggan loyal kami. Sinergitas ini diharapkan semakin memudahkan para pelanggan melakukan pembayaran listrik," kata General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto dalam acara Customer Gathering PLN Wilayah Sumut, Rabu (28/3/2018).

Selain Flexy Bill lanjutnya, pelayanan unggulan PLN lainnya adalah Layanan Premium. Perbedaan layanan reguler dengan premium terletak pada kehandalan pasokan.

"Pelanggan premium tidak akan mengalami pemadaman sama sekali walaupun keadaan listrik sedang krisis sekali pun, sehingga pelanggan tetap bisa beroperasi secara optimal," ucapnya.

Baca juga: Anjlok 45,7 Persen, Laba Bersih PLN Capai Rp 4,42 Triliun

Layanan Premium bersumber dari dua gardu induk yang berbeda supaya stabilitas tenaga listrik pelanggan premium daya besar terjaga.

"Layanan premium di antaranya bronze, silver, gold dan yang paling tinggi adalah platinum," ungkap Feby.

Sementara itu Direktur UMKM Bank Bukopin Heri Purwanto menyebutkan, sinergi pihaknya dengan PLN memang untuk memberikan kemudahan pembayaran kepada pelanggan PLN.

Kepala Divisi Dukungan Bisnis UKM Bank Bukopin Agustinus Iwan Christanto menambahkan, Flexy Bill adalah pembiayaan tagihan listrik. Pelanggan yang ingin menikmati fasilitas ini harus memenuhi persyaratan sesuai analisa kelayakan Bank Bukopin dan PLN.

"Keuntungan layanan Flexy Bill adalah saving cost, pelanggan PLN tidak akan menunggak listrik dan tidak perlu membayar denda, serta opportunity gain. Pelanggan dapat menggunakan dana yang seharusnya digunakan untuk membayar listrik untuk keperluan lainnya," kata Agustinus.

Customer Gathering PLN Wilayah Sumut diadakan untuk meningkatkan dan mempercepat arus kas masuk PLN. Kegiatan ini mengundang pelanggan-pelanggan potensial PLN yang berada di sekitar Kota Medan, Binjai, dan Lubukpakam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com