Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPST BTPN Setujui Pembagian Dividen Sebesar Rp 574,5 Miliar

Kompas.com - 29/03/2018, 15:09 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), Kamis (29/3/2018), menyetujui pembagian dividen tahun buku 2017 sebesar Rp 574,5 miliar atau Rp 100 per lembar saham.

Dividen yang dibagikan ini bersumber dari laba BTPN pada tahun buku 2017 sebesar Rp 1,2 triliun.

“Kami memutuskan pembagian dividen ini setelah mempertimbangkan fundamental perusahaan yang sehat dan kuat serta mampu menopang kesinambungan bisnis perusahaan di masa depan,” kata Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung dalam keterangannya.  

Per 31 Desember 2017, total aset BTPN naik 5 persen (yoy) dari menjadi Rp 95,5 triliun pada akhir Desember 2017. Kemudian rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 24,6 persen.

Baca juga: BTPN Syariah IPO April Ini, Harga Saham Ditetapkan pada Kisaran Rp 900

Sementara rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) 0,9 persen dan rasio likuiditas atau loan to funding ratio (LFR) 85 persen. "Sejumlah indikator keuangan ini menunjukkan kondisi fundamental perusahaan yang  sangat baik," sebutnya.  

Ke depan lanjut dia, BTPN terus melakukan berbagai inovasi dan melanjutkan agenda transformasi untuk menjadi bank mass market terbaik yang didukung dengan teknologi digital. 

“Inovasi dan Transformasi Digital yang kami lakukan secara terstruktur dan konsisten sejak 2016 telah berjalan dengan baik dan masih akan terus berlanjut hingga akhir 2018. Kami meyakini kedua inisiatif strategis ini akan mentransformasi BTPN menjadi bank nasional yang paling siap untuk beradaptasi dan berkontribusi dalam era ekonomi digital,” ucap Arief.
 
RUPST juga menyetujui pengunduran diri anggota direksi, yakni Wolf Arno Kluge dari jabatannya sebagai Direktur Manajemen Risiko. Wolf menempati posisi ini berdasarkan RUPST 26 Maret 2015.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com