Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seriusnya Menhub Mengecek Kondisi Bus Eks-Sumber Kencono

Kompas.com - 01/04/2018, 22:56 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak ke Terminal Tirtonadi, Solo, Minggu (1/4/2018).

Dalam sidak tersebut, salah satu yang menarik perhatian Menhub Budi Karya adalah sejumlah bus yang selama ini dikenal sebagai "penguasa jalanan" Surabaya-Yogyakarta, Sumber Selamat. Sebelumnya, bus-bus tersebut bernama Sumber Kencono.

(Baca: "Sumber Kencono" Jadi "Sumber Selamat")

 

Bus Sumber Kencono selama ini sangat dikenal oleh masyarakat karena kecepatan dan manuvernya saat melaju di jalanan. Hal ini yang menjadi nilai jual dari bus tersebut, sehingga banyak masyarakat yang menggemari bus ini sebagai kendaraan favorit. 

Di sisi lain, karena mengejar waktu, bus ini sering dikemudikan secara ugal-ugalan. Sehingga banyak sekali kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus ini.

Saat melewati bus Sumber Selamat, Menhub Budi Karya tampak serius melihat berbagai kelengkapan dokumen kendaraan, hingga pengecekan kondisi bus.

Berbagai tombol lampu dicoba satu per satu. Rem juga tidak lepas dari pengecekan. Lainnya adalah dokumen kendaraan.

Budi Karya tertarik untuk melihat bus ini setelah dia dibisiki oleh petugas mengenai sepak terjang bus tersebut. 

Di akhir pengecekan, tidak ditemukan adanya masalah pada bus tersebut, baik dari kondisi fisik bus maupun kelengkapan dokumennya.

Kondisi berbeda justru ditemukan pada bus yang melayani rute Solo dan sekitarnya. Seperti pada bus lokal melayani jurusan Solo-Wonogiri, tim dari Kementerian Perhubungan menemukan berbagai kekurangan, mulai dari kondisi ban yang sudah tidak layak, hingga rem tangan yang tidak berfungsi.

Dalam penjelasannya, Budi Karya menyatakan industri transportasi darat terutama bus memang sedang menghadapi kondisi yang kurang menguntungkan. Namun demikian, aspek keselamatan harus tetap menjadi prioritas.

"Memang kita akui, bahwa industri bus ini masih dalam tekanan karena kompetisi dengan angkutan lain. Bersamaan dengan ini, kami akan bersama-sama mencarikan pola agar (bisnis) bus ini menjadi baik," kata Menhub.

Menhub juga minta kepada petugas terkait untuk selalu melakukan pengecekan kondisi bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Permudah BPR Ajukan Perizinan Kelembagaan, OJK Luncurkan Aplikasi SPRINT

Whats New
Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Sepanjang 2023, Aplikasi Investasi Pluang Catat Kenaikan Nilai Transaksi 22 Kali Lipat

Whats New
KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com