Toko Ritel Umat Mart akan Dimulai dari Ponpes di Jatim

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyebut pihaknya akan menyiapkan para santri jadi pengusaha melalui rencana pemerintah mengembangkan toko ritel di lingkungan pondok pesantren, dengan nama Umat Mart atau Ummart.

Program ini sedang disiapkan Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Hipmi dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

"Kami ingin teman-teman santri bisa by design sebagai pengusaha. Bagaimana supaya bisa tumbuh jiwa kewirausahaan di pondok pesantren," kata Ketua Badan Pengurus Daerah Hipmi Jawa Timur Mufti Anam saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Mufti menjelaskan, selama ini Hipmi sudah memiliki program mentoring terhadap para santri. Tapi, santri belum bisa terlibat langsung dalam kegiatan usaha atau bisnis tertentu karena terkendala sejumlah keterbatasan, seperti jaringan untuk akses permodalan hingga suplai barang.

Pada saat yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut pihaknya bekerja sama dengan Aprindo untuk mengedukasi para santri.

Edukasi dikemas sedemikian rupa supaya santri memiliki kompetensi untuk menjadi seorang pengusaha, paling minim memiliki dasar-dasar pengetahuan sebagai wirausaha.

"Kami akan kerja sama dengan Alfamart, karena mereka sudah ada sekolah ritel. Kurikulumnya akan disampaikan di pesantren supaya bisa diadopsi," tutur Enggar.

Bulan Mei mendatang, Kemendag akan meresmikan 10 Ummart yang ditempatkan di pondok pesantren di Jawa Timur. Untuk jangka panjangnya, Ummart akan dibuka juga di daerah lain menyesuaikan keberadaan pondok pesantren, yaitu di Jawa Barat dan Jawa Tengah.