Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Tak Anggap "Fintech" sebagai Pesaing

Kompas.com - 10/04/2018, 13:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkembangnya teknologi digital mendorong lahirnya layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech). Di Indonesia, lahirnya beragam perusahaan fintech pun dipandang mengubah lanskap industri keuangan.

Bagaimana tidak, fintech memberikan layanan keuangan secara mudah, murah, dan efisien. Kondisi tersebut membuat banyak pihak memandang fintech bisa menggerus bisnis perbankan.

Meskipun demikian, kalangan perbankan memandang fintech sebenarnya bukan pesaing. Bahkan, fintech dipandang merupakan mitra strategis untuk mewujudkan satu tujuan, yakni literasi dan inklusi keuangan.

"Fintech dan bank saling melengkapi, bukan saling meniadakan atau membunuh," kata Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kiryanto dalam sebuah diskusi bertajuk Fintech Outlook di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Kiryanto menyebut, untuk mencapai literasi dan inklusi keuangan, maka masyarakat harus terlebih dahulu diperkenalkan dengan bank dan produk dan layanan perbankan.

Setelah itu, fintech dapat memainkan perannya dalam memanfaatkan teknlologi untuk memberikan produk keuangan.

Di samping itu, fintech dan perbankan juga bisa berkolaborasi dalam mengembangkan produk dan layanan keuangan untuk masyarakat yang tinggal di kawasan terpencil atau terluar. Dengan demikian, inklusi dan literasi keuangan dapat terwujud pula.

Kiryanto menyebut, pada dasarnya fintech dan perbankan harus saling melengkapi. Perbankan dapat menyediakan produk dan layanan yang tidak bisa diberikan oleh fintech dan sebaliknya.

"Fintech adalah sebagai strategic partner (mitra strategis) untuk memberi nilai bagi masyarakat," jelas Kiryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com