Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Keuangan Apple Jungkalkan Proyeksi Analis

Kompas.com - 02/05/2018, 10:27 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


KOMPAS.com
- Apple telak menepis ramalan soal penurunan kinerja keuangannya terkait proyeksi suram penjualan iPhone—produk yang dianggap paling banyak mendatangkan pemasukan bagi perusahaan ini.

Yang terjadi, Selasa (1/5/2018), perusahaan berlogo buah apel ini mencatatkan lonjakan pendapatan untuk kuartal kedua 2018. Apple bahkan menjadwalkan segera aksi beli kembali (buyback) saham senilai 100 miliar dollar AS—setara hampir Rp 1,4 triliun menggunakan kurs saat ini.

Dalam laporannya, Apple mencatatkan pendapatan 61,1 miliar dollar AS per 31 Maret, naik 16 persen dibandingkan kinerjanya pada kuartal fiskal yang sama pada 2017 senilai 52,9 miliar dollar AS. Angka ini melampaui proyeksi Wall Street senilai 60,8 miliar dollar AS seperti dikutip Reuters dari Thomson Reuters I / B / E / S.

Harga saham Apple pun melejit menjadi 175,49 dollar AS per lembar, naik 3,8 persen pada penutupan perdagangan Selasa.

“Kami senang melaporkan kuartal terbaik kami yang pernah ada, dengan pertumbuhan pendapatan yang kuat dari iPhone, layanan, dan produk,” kata CEO Apple Tim Cook di laporan itu.

Baca juga: Prediksi Meleset, iPhone Dominasi Pendapatan Triliun Rupiah Apple

Prediksi penjualan iPhone X bakal terbatas—karena harga jual terendahnya yang dibandrol 1.000 dollar AS, setara sekitar Rp 24 juta—pun ditepis Cook.

Menurut Cook, penjualan iPhone X pada saat ini masih tetap melebihi penjualan varian iPhone yang lain, bertahan pada kondisi yang sama sejak peluncurannya pada Desember 2017.

Dalam laporan yang sama, perdagangan internasional menjadi penyumbang terbesar pendapatan Apple pada kuartal tersebut.

"Kami juga meningkatkan pendapatan dari semua segmen geografis kami, dengan pertumbuhan lebih dari 20 persen di China dan Jepang," imbuh Cook.

Adapun CFO Apple, Luca Maestri, menyebut per lembar saham Apple mendapatkan laba 30 persen dari kinerja keuangan sampai Maret 2018. "Menghasilkan arus kas operasional lebih dari 15 miliar dollar AS," sebut dia.

Apple Ringkasan Laporan Kinerja Keuangan Kuartal II/2018 Apple (per 31 Maret 2018)

Maestri pun menyatakan optimismenya terkait rencana investasi Apple di Amerika Serikat. Optimisme juga dia suarakan untuk penguatan struktur modal perusahaan.

“Mengingat kepercayaan kami terhadap masa depan Apple, kami sangat senang mengumumkan bahwa Dewan Direksi kami telah menyetujui otorisasi buyback 100 miliar dollar AS baru dan peningkatan 16 persen dividen kuartalan kami," lanjut Maestri.

Dalam konferensi analis seperti dikutip AFP, Maestri menyebut rencana buyback itu akan dijadwalkan secepat mungkin meski tetap melihat dinamika pasar.

Baca juga: Bicarakan Perdagangan, Trump Panggil CEO Apple ke Gedung Putih

Para analis memuji lompatan besar pendapatan Apple terutama dari bisnis layanan. Unit layanan Apple menyumbang pendapatan 9,2 miliar dollar AS, melompat 31 persen dibandingkan setahun sebelumnya, ditopang Apple Pay, Apple Music, dan program lain.

"Kenaikan itu adalah bukti peningkatan signifkan dari langganan berbayar dalam ekosistem (Apple), kata Angelo Zino, analis di CFRA Research, seperti dikutip AFP.

iPhone juga masih menyumbang hampir dua pertiga pendapatan perusahaan, meski volume penjualan tercatat 52,2 juta unit yang itu sedikit di bawah proyeksi 53 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com