Dari situlah, usaha koperasi sapi di desanya terus berkembang pesat hingga saat ini. Marsudi mengatakan, tiap hari, KUDnya mengirim sekitar 25.000 liter susu sapi segar. Susu itu kemudian diambil perusahaan susu terkemuka Frisian Flag dengan harga relatif tinggi Rp 4.500-5.000 per liter.
Dari penjualan susu sapi, KUD ini bisa mendapat omzet Rp 3 miliar-Rp 4 miliar per bulan.
Fresh Milk Manager Frisian Flag Indonesia, Efi Lutfilah memuji cara Marsudi dan koperasinya memajukan warganya dengan pemerataan pendapatan warganya.
Kredit sapi diperlukan untuk menambah jumlah populasi sapi. Dengan populasi sapi meningkat, maka kebutuhan susu nasional bisa terpenuhi.
“Kredit susu (sapi) ini menambah populasi sapi. Kalau peternak punya jaminan memakai kredit usaha rakyat. Kalau gak punya jaminan dengan cicilan dengan susu. Jadi sifatnya saling saling percaya untuk dititipi sapi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.