"Kondisi ekonomi AS yang membaik meskipun dalam waktu singkat, sebenarnya yang mendorong para CFO terlampau optimis," ujar Group Chief Financial Oficer Zurich George Quinn.
"Dalam waktu yang sama, banyak CFO yang melakukan bisnis di AS tidak pernah merasakan kondisi perekonomian yang memburuk, dan kondisi global yang saat ini semakin tidak pasti dengan berbagai fenomena geopolitikal yang belakangan kerap terjadi," tambah dia.
Cerah sesaat
Keyakinan responden terhadap kondisi perekonomian Amerika tercermin melalui kondisi pasar yang menguat dan laporan keuangan perusahaan Amerika yang menunjukkan hasil positif pada kuartal I ini. Namun, hal ini tidak menampik banyaknya pemain bisnis Amerika yang merasa khawatir, kondisi ini tidak akan bertahan lama.
Survei yang dilakukan oleh JP Morgan baru-baru ini memperlihatkan 75 persen investor bernilai tinggi di Amerika memandang akan terjadi resesi pada kondisi ekonomi Amerika dalam dua tahun, sementara beberapa ekonom memperingatkan pertumbuhan eknomi AS tidak akan mengimbangi defisit anggaran yang bertumbuh dengan cepat, bahkan diprediksikan menyentuh 1 triliun dolar AS pada 2020 mendatang.
Walau, masih banyak pula pemain pasar yang memandang perhatian-perhatian tersebut adalah hal yang tidak perlu, dan kondisi ekonomi akan terus membaik secara cepat.