Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Blok Migas Terminasi pada 2019 Diberi ke Pertamina

Kompas.com - 12/05/2018, 17:50 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan dua dari empat wilayah kerja (WK) migas yang kontrak kerja samanya akan berakhir atau terminasi pada 2019 kepada Pertamina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, dua wilayah kerja, yaitu Jambi Merang dan Raja/Pendopo akan diberikan penuh kepada Pertamina melalui perusahaan afiliasinya.

"Untuk WK Bula oleh Kalrez Petroleum (Seram) Ltd dan WK Seram-Non Bula oleh Citic Seram Energy Limited," ujar Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (11/5/2018) malam.

Baca juga: Presiden Jokowi Geleng-geleng Lihat Pertamina Hanya Eksplorasi Kecil-kecilan

Djoko menerangkan, dari keempat WK tersebut, Jambi Merang merupakan yang paling potensial dengan tingkat produksi minyak paling besar, yaitu 3.706 barel per hari. Sedangkan produksi minyak 3 WK lainnya ada di bawah 2.000 barel per hari.

"WK Bula itu kecil sekali, produksinya hanya 300 barel per hari, jadi Pertamina tidak mengajukan. Untuk WK Non Bula juga kecil di bawah 2.000 barel per hari. Ini letaknya remote area, produksinya juga tidak besar, jadi keduanya diperpanjang kontraktor existing," kata Djoko.

Baca juga: Kasus Tumpahan Minyak Balikpapan, Pertamina Kena Sanksi Administratif

Djoko menuturkan, jangka waktu kontrak untuk empat WK tersebut, yaitu 20 tahun dengan menggunakan kontrak bagi hasil migas skema gross split. Dengan empat WK ini, maka kontrak migas skema gross split menjadi 20 kontrak.

Total bonus tanda tangan (signature bonus) yang akan diterima Pemerintah sebesar 20,3 juta dollar AS atau setara Rp 285 miliar. Sedangkan perkiraan total Investasi Komitmen Kerja Pasti lima tahun adalah sebesar 308,99 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,3 triliun.

 

Kompas TV Dalam rekaman, Rini Soemarno dan Sofyan Basyir seolah membicarakan "bagi - bagi saham".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com