Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Cabai Kulon Progo Bakal Penuhi Jabodetabek Jelang Puasa

Kompas.com - 12/05/2018, 20:27 WIB
Kurniasih Budi

Editor

(Baca: Harga Beras Turun Berkat Panen Raya, Inflasi April 0,1 Persen)

Anggota Komisi Pertanian DPR RI, Titik Soeharto, mengapresiasi kinerja Kementan dalam menjaga ketersediaan dan produksi cabai dengan sistem pengaturan manajemen tanam.

Dengan strategi itu, produksi cabai pada saat ini melimpah.

Ia pun menilai, kesiapan pertanaman di lapangan untuk pemenuhan kebutuhan menyambut ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah amat baik.

“Para petani cabai di Bugel, Panjatan, ini bisa mendapat keuntungan kurang lebih Rp 125 juta/ hektar dengan produksi rata rata 10 ton/hektar dengan harga Rp 20.000/kilogram. Ini luar biasa,” katanya.


Ia berharap, Kulon Progo menjadi percontohan agar bisa ditiru daerah lain. Dengan begitu, daerah lain bisa menjadi sentra cabai yang terintegrasi produksi dan pemasarannya.

“Keberhasilan Kulon Progo dapat direplikasi karena telah mengoptimalkan lahan pasir dengan sistem pengairan sumur pantek dan sumur dangkal,” katanya.

Ketua Ketua Kelompok Tani Gisik Pranaji, Sukarman, mengatakan sentra utama cabai di Kabupaten Kulon Progo tersebar di beberapa kecamatan.

Pihaknya bersama kelompok tani binaan mengatur manajemen tanam secara ketat. Pertanaman cabai dilakukan setiap bulan sehingga pasokan bisa terjaga sepanjang tahun.

Menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke wilayah Jabodetabek dan sebagian Sumatera.Dok. Humas Kementan Menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. panen raya cabai keriting. Nantinya, cabai akan dipasok ke wilayah Jabodetabek dan sebagian Sumatera.

Ia memprediksi, produksi cabai merah keriting pada Mei 2018 mencapai 45 ton dengan produksi rata rata 8-10 ton/hari.

"Selama ini tujuan pasar dari kelompok tani binaan sebagian besar masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, Palembang, dan Jambi,” ujarnya.

Ada pun harga di tingkat petani saat ini cukup menjanjikan, yakni Rp 20.000 hingga 21.000 per kilogram. Dengan begitu, kelompok tani terpicu untuk terus menambah luas tanam.

“Kelompok kami siap memasok dan mengamankan wilayah Jabodetabek menjelang puasa dan Idul Fitri 1439 Hijriah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com