Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terus Melemah, Sektor Usaha Apa yang Rentan?

Kompas.com - 13/05/2018, 15:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Pelemahan kali ini lebih banyak disebabkan oleh pengaruh Amerika Serikat. Para investor asing pun mencari negara tempat beternak atas dana mereka  sebagai safe haven baru.

Sektor Usaha Paling Rentan

Saat nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS, kamu yang berprofesi sebagai karyawan mungkin tenang-tenang saja. Berbeda halnya dengan pimpinan perusahaan: mereka akan sulit tidur karena pelemahan rupiah akan berdampak kepada keuangan perusahaan.

Jika dibiarkan terus melemah, bisa-bisa perusahaan akan gulung tikar. Pertanyaannya, sektor usaha apa yang paling terkena dampak dari pelemahan rupiah?

Saat ini prosesnya masih berlangsung sehingga dampaknya belum begitu jelas diketahui. Cuma kita bisa melihat dampak pelemahan dari pelemahan rupiah yang terjadi dua puluh tahun silam.

Dari riset yang dilakukan peneliti Bank Indonesia pada 1998, secara umum disebutkan, perusahaan yang memiliki sumber daya di dalam negeri yang kuat, berorientasi ekspor, memiliki sumber pembiayaan non-rupiah yang rendah, mereka mampu bertahan jika nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sedang tertekan. Bahkan perusahaan itu tetap bisa tumbuh positif.

Berikut ini hasil riset yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan tahun 1998. Riset yang dilakukan oleh Noor Yudanto dan M. Setyawan Santoso terasa masih relevan hingga saat ini:

1. Industri pengolahan

Sektor ini memiliki kandungan impor yang tinggi sehingga sangat terpengaruh dengan pelemahan rupiah terhadap dollar AS. Kegiatan produksi sektor ini menjadi sangat mahal dengan kondisi rupiah yang sedang melemah. Saat bank menaikkan suku bunga kredit, sektor ini juga akan mengalami tekanan baru.

2. Sektor bangunan/properti

Pelamahan nilai tukar rupiah diperkirakan cukup memukul sektor properti ini, bersama sektor industri pengolahan. Maklum di sektor bangunan ini banyak menggunakan bahan baku impor, terutama perlengkapan pembangunan properti, dan pinjaman non-rupiah. Tekanan dari sisi suku bunga juga cukup besar. Sebab konsumen mengerem membeli bangunan jika suku bunga bank naik.

3. Sektor perdagangan

Pelemahan rupiah cukup berpengaruh terutama pada sektor perdagangan konsumer goods, barang-barang mewah, peralatan elektronik, dan barang kebutuhan lain yang puna kandungan impor tinggi. Dari sisi kenaikan suku bunga, sektor ini juga cukup rentan karena memiliki kredit perbankan untuk kegiatan usaha maupun kredit konsumsi oleh konsumen.

Dampak ke enam sektor usaha lainnya, bisa dibaca di blog HaloMoney.co.id.

 

Artikel ini telah tayang di HaloMoney.co.id. dengan judul: Nilai Tukar Rupiah Mei 2018 di Zona Rp 14.000, Sektor Usaha Apa yang Rentan? Artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab HaloMoney.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com