Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Waseso dan Ide-idenya untuk Bulog

Kompas.com - 15/05/2018, 11:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Kompas TV Dalam jangka pendek, kinerja bulog disorot, terutama tentang pengendalian harga beras yang saat ini melambung.

"Tidak ada lagi beras disimpan sampai setahun yang bikin berasnya bau, kutuan, kualitas turun," ucapnya.

Oleh karena itu sebut dia, untuk stok beras jangka panjang sebaiknya disimpan dalam bentuk gabah. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan serapan gabah petani.

Dengan demikian, petani harus menjaga kualiras tanaman padinya. Ditambah lagi dengan bantuan Kemenerian Pertanian yang membagikan 1.000 mesin pengering gabah. Dengan demikian, dijamin tidak ada lagi alasan gabah tak laku dijual karena kadar airnya tinggi.

3. Sembako dikelola negara

Sembilan bahan pokok dianggap akan lebih stabil dari segi stok dan harga jika dikelola sepenuhnya oleh negara. Menurut Buwas, selama ini sebenarnya stok sembako di Indonesia melimpah. Namun ada pihak tertentu yang mengasai komoditas pangan tersebut.

"Ke depan sembilan bahan pokok harus dikuasai negara. Ini cara saya berpikir untuk ketahanan pangan dan kestabilan harga," ujarnya.

Dia menyebut di negara lain seperti China, Thailand, Vietnam, dan Jepang, komoditas pangan dibeli dari petani dan dikelola oleh negara.

Pemerintah juga yang menentukan harga dan distribusi sehingga terjadi pemerataan. Di negara-negara tersebut lanjutnya, petani tidak pernah dirugikan. Apalagi konsumen karena harganya sangat terjangkau.

"Di kita kan bisa terbalik-balik. Petani rugi, besok konsumen teriak kemahalan, sementara gabah petani rendah. Begitu di lapangan, mahal," kata Buwas.

4. Hapus operasi pasar

Mantan Kepala BNN ini akan menghapus sistem operasi pasar yang biasa dilakukan begitu melihat fenomena pangan di lapangan. Menurut dia, operasi pasar semacam instrumen pemadam kebakaran. Semestinya, kata dia, sebelum "kebakaran", api tersebut harus bisa dicegah.

"Saya tidak ada operasi-operasi, seperti pemadam kebakaran saja. Saya ingin segera ada realisasi dengan ketersediaan barang," ujar Buwas.

Dia mengatakan, akan lebih baik jika ada sistem yang mencegah agar segala kemungkinan buruk soal pangan tidak terjadi. Misalnya, untuk mengantisipasi kelangkaan pangan, maka harus dipastikan betul stoknya cukup tersedia.

"Saya maunya ketika barang ada, tidak dipakai main-main. Masyarakat mau beli apa, hari ini ada," katanya.

5. Libatkan Polri dan TNI

Halaman:


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com