"Tidak ada lagi beras disimpan sampai setahun yang bikin berasnya bau, kutuan, kualitas turun," ucapnya.
Oleh karena itu sebut dia, untuk stok beras jangka panjang sebaiknya disimpan dalam bentuk gabah. Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan serapan gabah petani.
Dengan demikian, petani harus menjaga kualiras tanaman padinya. Ditambah lagi dengan bantuan Kemenerian Pertanian yang membagikan 1.000 mesin pengering gabah. Dengan demikian, dijamin tidak ada lagi alasan gabah tak laku dijual karena kadar airnya tinggi.
3. Sembako dikelola negara
Sembilan bahan pokok dianggap akan lebih stabil dari segi stok dan harga jika dikelola sepenuhnya oleh negara. Menurut Buwas, selama ini sebenarnya stok sembako di Indonesia melimpah. Namun ada pihak tertentu yang mengasai komoditas pangan tersebut.
"Ke depan sembilan bahan pokok harus dikuasai negara. Ini cara saya berpikir untuk ketahanan pangan dan kestabilan harga," ujarnya.
Dia menyebut di negara lain seperti China, Thailand, Vietnam, dan Jepang, komoditas pangan dibeli dari petani dan dikelola oleh negara.
Pemerintah juga yang menentukan harga dan distribusi sehingga terjadi pemerataan. Di negara-negara tersebut lanjutnya, petani tidak pernah dirugikan. Apalagi konsumen karena harganya sangat terjangkau.
"Di kita kan bisa terbalik-balik. Petani rugi, besok konsumen teriak kemahalan, sementara gabah petani rendah. Begitu di lapangan, mahal," kata Buwas.
4. Hapus operasi pasar
Mantan Kepala BNN ini akan menghapus sistem operasi pasar yang biasa dilakukan begitu melihat fenomena pangan di lapangan. Menurut dia, operasi pasar semacam instrumen pemadam kebakaran. Semestinya, kata dia, sebelum "kebakaran", api tersebut harus bisa dicegah.
"Saya tidak ada operasi-operasi, seperti pemadam kebakaran saja. Saya ingin segera ada realisasi dengan ketersediaan barang," ujar Buwas.
Dia mengatakan, akan lebih baik jika ada sistem yang mencegah agar segala kemungkinan buruk soal pangan tidak terjadi. Misalnya, untuk mengantisipasi kelangkaan pangan, maka harus dipastikan betul stoknya cukup tersedia.
"Saya maunya ketika barang ada, tidak dipakai main-main. Masyarakat mau beli apa, hari ini ada," katanya.
5. Libatkan Polri dan TNI