Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus KPPU Pangkas Monopoli dan Persaingan Tak Sehat

Kompas.com - 16/05/2018, 09:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) periode 2018-2023 telah mengatur strategi dalam pengawasan sistem ekonomi agar bebas praktik monopoli dan bersaing secara sehat. KPPU akan mengedepankan upaya pencegahan di samping penindakan.

"Karenanya kami lakukan langkah-langkah supaya tidak ada pelanggaran, praktik monopoli, dan perilaku anti persaingan," ujar Ketua KPPU Kurnia Toha di kantornya, Selasa (15/5/2018).

Kurnia mengatakan, KPPU akan memberi vokasi dan sosialisasi mengenai prinsip persaingan usaha yang sehat. Sasaran mereka adalah masyarakat, pelaku usaha, asosiasi, hingga pemerintah daerah. Salah satu fokus KPPU periode ini adalah soal pangan.

Baca: Sektor Pangan Jadi Fokus Pengawasan KPPU

"Pangan ini sangat besar pengaruhnya bagi kesejahteraan rakyat maka jadi fokus KPPU periode kami," kata Kurnia.

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pengawasan pangan yakni memetakan skema distribusi dari komoditas pangan strategis. KPPU juga mengidentifikasi simpul-simpul yang berpotensi tinggu digunakan sebagai persaingan usaha tidak sehat. Nantinya akan dipelajari jalur distribusinya, mulai dari petani hingga ke konsumen.

"Ini kita pelajari di mana potensi bisa terjadi pelanggaran," kata Kurnia.

Selain itu, KPPU juga mengidentifikasi pelaku usaha yang posisinya dominan di pasar. Menurut Kurnia, pelaku dominan memiliki kemungkinan melakukan persaingan tak sehat dan monopoli. Meski bukan berarti setiap pelaku dominan sudah pasti bersaing tak sehat. Namun, kata dia, kecenderungannya lebih besar.

"Kami tidak anti dominan atau perusahaan besar. Karena terciptanya perusahaan besar sejalan dengan persaingan usaha. Kalau dia mampu bersaing maka akan jadi besar," kata dia.

Jika hal tersebut efektif dilakukan, kata Kurnia, maka akan mencegah pelaku usaha bermain-main di sektor pasar. Menurut dia, menghukum bukan opsi yang bagus.

Namun, bukan berarti KPPU menggeser fungsi penindakan tegas pada oknum yang melanggar. Kurnia mengatakan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk melapor jika ditemukan indikasi pelanggaran persaingan usaha.

"Kalau ada pelanggaran, kami tidak sungkan menindak demi meningkatkan kesejaheraan masyarakat," kata Kurnia.

Berbagi tugas

Kurnia mengatakan, ke depan, masing-masing komisioner KPPU memegang peranan masing-masing sesuai bidangnya. Sembilan komisioner yang baru memiliki keahlian berbeda seperti hukum dan ekonomi. Pembagian tugas dilakukan untuk melakukan supervisi pada penindakan maupun pencegahan.

"Untuk penanganan perkara kami bagi dengan majelis," kata Kurnia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com