Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Pembobolan Bank Mandiri Rp 1,8 Triliun hingga Rupiah Kembali Melemah

Kompas.com - 22/05/2018, 07:32 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembobolan Bank Mandiri sebesar Rp 1,83 triliun oleh PT Tirta Amarta Bottling Company (TAB) menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada awal pekan kemarin.

Kasus tersebut bermula pada 2015 lalu, saat TAB diduga merekayasa persyaratan sebagai debitor Bank Mandiri Commercial Banking Center Bandung I dan turut melibatkan sejumlah karyawan Bank Mandiri.

Selain kasus pembobolan tersebut, berita mengenai rupiah yang kembali melemah juga menjadi perhatian pembaca.

Baca juga: Apa Dampak Kasus Pembobolan Rp 1,8 T oleh PT TAB bagi Bank Mandiri?

Berikut 5 berita populer Ekonomi Senin (21/5/2018):

1. Negara Rugi Rp 1,8 Triliun dari Kasus Pembobolan Bank Mandiri oleh PT TAB

Pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati total kerugian negara dari kasus pembobolan Bank Mandiri oleh PT Tirta Amarta Bottling Company (TAB) sebesar Rp 1,8 triliun.

Kasus ini bermula pada 2015 lalu, di mana TAB diduga merekayasa persyaratan sebagai debitor Bank Mandiri Commercial Banking Center Bandung I dan turut melibatkan sejumlah karyawan Bank Mandiri.

"Perhitungan kerugian negara dari dokumen yang kami terima itu berkembang dari yang sebelumnya disampaikan sekitar Rp 1,4 triliun sekarang sudah dihitung secara utuh menjadi Rp 1,8 triliun," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Adi Toegarisman saat menerima laporan hasil pemeriksaan kerugian negara dari BPK di kantornya, Senin (21/5/2018).

Adi menjelaskan, tambahan Rp 400 miliar dari perhitungan awal kerugian negara sebesar Rp 1,4 triliun merupakan bunganya. Sehingga, hitungan kerugian negara dari BPK sebesar Rp 1,8 triliun adalah pokok utang plus bunganya dari kasus tersebut.

Baca selengkapnya: Negara Rugi Rp 1,8 Triliun dari Kasus Pembobolan Bank Mandiri oleh PT TAB

2. Begini Asal Mula Kasus PT TAB yang Bobol Bank Mandiri Rp 1,83 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Senin (21/5/2018), mengungkapkan asal mula kasus pembobolan melalui pengajuan kredit oleh salah satu debitornya, PT Tirta Amarta Bottling Company (TAB) pada 2015.

Kasus ini mengemuka lagi setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memastikan total kerugian negara dari peristiwa tersebut sebesar Rp 1,83 triliun.

Fakta itu muncul dalam laporan hasil pemeriksaan yang diserahkan BPK kepada Kejaksaan Agung, Senin.

"PT TAB nasabah kami sejak Desember 2008, jadi sudah 10 tahun. 10 tahun cukup lama, artinya start-nya juga cukup bagus dan baik. Ada penambahan-penambahan kredit, terakhir 2015. Totalnya seperti yang telah disebut itu Rp 1,4 triliun," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas kepada pewarta, di kantornya, Senin malam.

Baca selengkapnya: Begini Asal Mula Kasus PT TAB yang Bobol Bank Mandiri Rp 1,83 Triliun

3. Bandara Kertajati Bakal Lakukan "Historical Landing" pada 24 Mei

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati bisa melayani pemudik di musim Lebaran 2018.

 "Insya Allah kami sedang upayakan ( Bandara Kertajati) bisa digunakan untuk mudik dari beberapa kota. Angkasa Pura II sedang melaksanakan itu," ujar Budi di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/5/2018).

Budi mengatakan, bandara tersebut dijadwalkan akan menggelar soft launching dalam waktu dekat ini.

"Kita rencanakan historical landing pada 24 Mei ini," kata Budi.

Baca selengkapnya: Bandara Kertajati Bakal Lakukan Historical Landing pada 24 Mei

4. Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Bandara Internasional Minangkabau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta Bandara Internasional Minangkabau, Senin (21/5/2018).

Keberadaan kereta bandara ini diharapkan Jokowi bisa memberikan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Internasional Minangkabau.

“Selain menghemat waktu, tidak perlu macet-macetan karena kereta ini merupakan transportasi bebas hambatan. Hanya 35 menit dari kota Padang," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya.

Meski sudah dioperasikan, Jokowi memastikan bahwa akan ada pengembangan lebih lanjut guna semakin memaksimalkan layanan kereta bandara tersebut.

Baca selengkapnya: Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Bandara Internasional Minangkabau

5. Kembali Melemah, Rupiah Dekati Level Rp 14.200 Per Dollar AS

Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat masih pada level Rp 14.100. Namun demikian, pelemahan rupiah nampak masih berlanjut hingga mendekati Rp 14.200 per dollar AS.

Berdasarkan data dari Bloomberg pada Senin (21/5/2018), pukul 10.28 WIB rupiah melemah 42 poin atau 0,30 persen menjadi Rp 14.198 per dollar AS. Rupiah di pasar spot diperdagangkan di kisaran 14.175-14.198.

Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada di posisi Rp 14.176 untuk hari ini.

Nilai tukar hari ini merupakan level terendah rupiah sejak awal tahun 2018, yang bermula dari pelemahan nilai tukar sejak beberapa pekan terakhir di kisaran Rp 13.800-14.000.

Baca selengkapnya: Kembali Melemah, Rupiah Dekati Level Rp 14.200 Per Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com