JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mencari solusi untuk mengatasi masalah tenaga honorer K-2 yang jumlahnya cukup banyak.
Berita soal tenaga honorer ini menjadi salah satu berita yang mencapatkan atensi dari pembaca kanal ekonomi Kompas.com sepanjang hari kemarin, Selasa (05/06/2018).
Berita lainnya yang juga populer adalah mengenai industri elektronik milik Grup Djarum, Polytron. Meski berbasis di Kudus Jawa Tengah, namun produk dari Polytron mampu menguasai pasar nasional.
Berikut rangkuman berita populer sepanjang hari kemarin:
1. Ini Usulan Kemenpan-RB soal Status Tenaga Honorer K-2
Kementerian Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi menyusun usulan langkah mengatasi permasalahan status tenaga honorer K-2. Berdasarkan data Kemepan-RB, jumlah tenaga honorer K-2 yang tak lulus seleksi CPNS pada 2013 adalah 438.590 orang. Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pertama, pemerintah akan meng-update jumlah tenaga honorer K-2 yang tersisa saat ini.
"Kami masih simpan databasenya. Tidak ada penambahan. Kami tidak mau kecolongan nambah lagi untuk K-2," ujar Setiawan di kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (4/6/2018).
2. Polytron, Penguasa Elektronik Indonesia dari Desa Krapyak
Polytron merupakan salah satu merek produk elektronik asli Indonesia yang bisa bersaing dengan merek global. Di sebuah desa di Kudus, Jawa Tengah, tepatnya Desa Krapyak, semua proses pembuatan, pengembangan, perakitan, hingga desain produk di lakukan salah satu penguasa pasar elektronik di Indonesia ini.
Mulai berproduksi sejak 8 September 1975, PT Hartono Istana Teknologi awalnya bernama PT Indonesian Electronic and Engineering. Saat ini, Polytron memiliki 3 lokasi pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 10.000 karyawan dan total area pabrik seluas 69 hektar. Jika dirinci, masing-masing pabrik memiliki profil dan fungsi produksi sebagai berikut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.