Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Ingin PT Inka Mendunia

Kompas.com - 08/06/2018, 15:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan agar industri perkeretaapian Indonesia melalui PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka bisa berkembang pesat dan mendunia.

Keinginan itu diutarakan Rini lantaran optimistis dengan keberadaan sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian yang terampil dan unggul.

"Industri perkeretaapian Indonesia memiliki potensi dan prospek bisnis yang besar, apalagi produk kereta buatan dalam negeri sudah dikenal handal di dunia internasional khususnya kawasan Asia," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6/2018).

Rini menambahkan, sampai saat ini Inka telah memiliki pengalaman dalam memproduksi sarana perkeretaapian.

Baca juga: Tiga Menteri Jajal Kereta Sleeper Buatan PT Inka

Hasil inovasi dari Inka seperti rangkaian kereta lengkap (train set) di Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi bukti karya SDM perkeretaapian lokal.

Tak hanya itu, Inka juga dipercayai memproduksi train set untuk perkeretaapian di Filipina. Sejak 1991, PT Inka  telah mengekspor produknya ke Malaysia, Bangladesh, Singapura, Thailand, hingga Australia.

Untuk semakin meningkatkan kualitas SDM perkeretaapian lokal, Inka menjalin kerja sama Politeknik Negeri Madiun.

Nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pembentukan SDM tersebut ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Madiun M Fajar Subkhan dan Direktur Utama PT Inka (Persero) Budi Noviantoro.

"Kerja sama ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan Link and Match serta untuk saling menunjang tugas kelembagaan masing - masing, yakni INKA sebagai industri manufaktur sarana perkeretaapian dan Politeknik Negeri Madiun sebagai institusi pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil dan ahli di bidang manufaktur kereta api," jelas Budi.

Ke depannya, kedua belah pihak juga berencana untuk membuka program studi perkeretaapian di Politeknik Negeri Madiun.

Rini pun mengapresiasi kerja sama yang memiliki tujuan positif di bidang pendidikan tersebut.

Selain itu, Rini berpesan agar Inka bisa terus berinovasi dalam menghadirkan sarana perkeretaapian yang handal dan modern guna menjawab kebutuhan transportasi Indonesia di masa mendatang.

"Saya selalu menekankan bahwa inovasi sangat penting dalam berkompetisi di era kini. Inka  harus terus maju dan menjaga kehandalannya," kata Rini.

Kompas TV PT Industri Kereta Api mempercepat pengadaan LRT dengan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com