Selain itu, traffic internasional Lebaran juga lebih banyak kenaikan prosentasenya dibanding hari normal yaitu mencapai 18 persen, sementara flight internasional harian hanya 10 persen.
“Ini menandakan perekonomian nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo ini lebih baik sehingga banyak saudara kita dari luar negeri yang pulang ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini juga ditunjang dengan semakin baiknya infrastruktur penerbangan di daerah sehingga menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian di daerah," kata dia.
Sinergi stakeholder dan masyarakat
Menurut Agus, ada 2 faktor yang sangat membantu operasional penerbangan Lebaran di Joglosemar pada umumnya dan Yogyakarta khususnya berjalan dengan baik walaupun jumlah penerbangannya melonjak tinggi.
Pertama, adanya extra flight (penerbangan tambahan) yang dikelola dengan baik. Kedua, adanya perpanjangan jam operasional bandara yang semula hanya sampai jam 24.00 kini menjadi 24 jam.
Kelancaran penerbangan dengan tingkat keselamatan dan keamanan tinggi karena operator penerbangan baik itu maskapai, pengelola bandara, AirNav serta masyarakat mau mematuhi aturan yang sudah dibuat oleh regulator yaitu Ditjen Perhubungan Udara.
“Syukur Alhamdulillah semua penerbangannya berjalan dengan lancar. Untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu kelancaran ini," ujarnya.
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso melakukan inspeksi di bandara Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang) yang merupakan bandara sibuk melayani selama libur Lebaran 2018.
Saat inspeksi, Agus didampingi Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, selaku pengelola Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.