Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Kemendag: Harga Bahan Pokok Stabil Selama Puasa dan Lebaran

Kompas.com - 21/06/2018, 20:11 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mengungkapkan harga bahan-bahan pokok selama puasa dan libur Lebaran 2018 dalam kondisi stabil dan terkendali.

Hal itu diketahui dari pantauan langsung tim Kemendag yang memonitor 205 pasar rakyat di 82 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, mulai dari 28 Mei (H-18 Lebaran) hingga 14 Juni (H-1 Lebaran).

"Selama periode puasa dan Lebaran 2018, secara keseluruhan semua bahan pokok tersedia. Semua harga terkendali dan tidak ada lonjakan yang berarti, kecuali daging ayam akibat berkurangnya pasokan dan daging sapi yang sempat naik akibat peningkatan permintaan," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Enggar menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 62 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Khusus Daging Ayam Ras untuk menangani kenaikan harga selama periode tersebut. Permendag 62/2018 itu mengatur harga jual pemasok serta harga jual toko dan pasar di daerah tertentu menjelang dan selama libur Lebaran 2018.

Baca juga: Mendag: Harga Bahan Pokok Stabil hingga H+5 Lebaran

Sementara untuk harga daging sapi segar, diperkirakan akan kembali normal setelah Lebaran diiringi dengan turunnya permintaan. Guna memastikan lebih lanjut kondisi harga bahan pokok usai Lebaran, Enggar juga sudah memberi instruksi kepada gubernur seluruh Indonesia agar terus memantau harga sekaligus stok di wilayah masing-masing.

"Kami mengapresiasi upaya dan sinergi kerja sama pihak-pihak terkait sehingga harga dan ketersediaan bahan pokok pada puasa dan Lebaran tahun ini dapat dikendalikan dan dijaga stabilitasnya," tutur Enggar.

Pada H+5 Lebaran atau hari ini, tercatat sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, seperti daging sapi yang turun 1,6 persen sampai 2,9 persen jadi Rp 80.000 sampai Rp 118.500 per kilogram. Sementara harga daging ayam turun 1,36 persen hingga 3,47 persen, jadi Rp 22.000 sampai Rp 36.500 per kilogram.

Komoditas lain yang mengalami penurunan yaitu cabai merah besar, turun 3,4 persen jadi Rp 18.000 sampai Rp 43.250 per kilogram dan cabai merah keriting yang turun 2,42 persen hingga 6,92 persen jadi Rp 15.000 hingga Rp 38.600 per kilogram.

Enggar turut memastikan bahwa harga bahan pokok lain yang utama juga tetap stabil meski musim libur Lebaran mulai berakhir. Dia menyebutkan, harga beras premium ada pada rentang Rp 9.000 sampai Rp 12.300 per kilogram dan beras medium Rp 8.500 sampai Rp 10.500 per kilogram.

Kemudian untuk gula pasir ada pada rentang Rp 10.000 sampai Rp 12.200 per kilogram, minyak goreng curah dari Rp 8.800 sampai Rp 11.250 per liter, dan telur ayam Rp 17.000 sampai Rp 24.800 per kilogram.

Lalu cabai rawit merah Rp 16.000-Rp 45.500 per kilogram, bawang merah Rp 15.000-Rp 34.700 per kilogram, serta bawang putih Rp 16.000-Rp 27.700 per kilogram.

Kompas TV Kenaikan harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Jakarta, masih terasa hingga 3 hari jelang lebaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com