Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Situasi Politik 2019, BEI Patok Perusahaan yang IPO Jadi 25

Kompas.com - 29/06/2018, 13:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran direksi baru Bursa Efek Indonesia akan meneruskan target direksi sebelumnya terkait jumlah perusahaan tercatat.

Direksi di masa kepemimpinan Tito Sulistio menargetkan 35 perusahaan tercatat. Sejauh ini sudah ada 32 perusahaann tercatat. Namun, di tahun 2019, kemungkinan ada penurunan target BEI karena iklim politik.

"Di 2019 kita coba antisipasi kemungkinan karena kondisi politik 2019. Mungkin menurun sedikit jadi 25 sampai 30," ujar Direktur Penilaian Perusahaan I Gde Nyoman Yetna Setia di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Sementara target perusahaan tercatat untuk 2020 sekitar 40 perusahaan. Nyoman mengatakan, BEI mencoba realistis dengan mematok angka tersebut.

Meski diprediksi menurun pada 2019, ia optimistis perusahaan tercatat akan bertambah ke depannya. Oleh karena itu BEI mengatur sejumlah strategi untuk meningkatkan angka tersebut.

"Untuk antisipasi ke depan, dengan strategi kita paling tidak, tidak berkurang," kata Nyoman.

Untuk mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat dan investor, BEI akan melakukan pembinaan perusahaan start up, UKM, dan kemitraan dengan fintech, privatisasi perusahaan BUMN/BUMD.

Lainnya adalah menarik perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam pada tahap awal, yang didukung dengan penguatan lingkungan dan standar yang akomodatif dengan kebutuhan pasar.

"Kalau memungkinkan banyak inisatif ya.g kita lakukan, maka bisa pisahkan antara politik dan perkembangan perekonomian di Tanah Air," kata Nyoman.

Dengan demikian, inisiatif yang dilakukan BEI akan bisa menyangga kondisi ekonomi meski di tengah panasnya situasi politik sekalipun.

"Tentunya target ini kita diberi waktu didiskusikan kembali. Ini optimisme kita ke depan. Tapi kita harus aware juga tahun politik 2019," kata Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com