Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Pemerintah Tahun Anggaran 2019 Bakal Efisien

Kompas.com - 04/07/2018, 21:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengungkapkan desain belanja pemerintah tahun anggaran 2019, khususnya untuk kementerian/lembaga, akan dibuat seefisien mungkin.

Besaran pagu indikatif untuk belanja kementerian/lembaga untuk 2019 yang diusulkan ke Badan Anggaran DPR RI sebesar Rp 838,6 triliun atau lebih rendah dari pagu APBN 2018 Rp 847,4 triliun.

"Ibu (Menteri Keuangan) mengarahkan untuk ada efisiensi. Kan (pagu) kecil itu bukan berarti tidak optimal dan kementerian/lembaga itu bisa lebih efisien dan punya multiple effect yang lebih bagus. Itu konsisten yang dikedepankan oleh pemerintah," kata Askolani usai rapat di DPR RI, Rabu (4/7/2018).

Pagu indikatif yang diajukan untuk anggaran tahun 2019 masih bersifat sementara, sehingga terbuka kemungkinan untuk berubah lagi dalam pembahasan ke depan.

Baca juga: Kemenkeu Usulkan Belanja Kementerian/Lembaga 2019 Rp 838,6 Triliun

Meski ada kemungkinan berubah, dia menekankan prinsip efisiensi tetap diterapkan. Efisiensi yang dilakukan dalam belanja kementerian/lembaga lebih menyasar pada belanja barang.

Wujud belanja barang di kementerian/lembaga di antaranya biaya perjalanan dinas dan belanja honor.

Upaya efisiensi pertama-tama sudah dilakukan di internal Kementerian Keuangan. Ia berharap langkah itu diikuti kementerian/lembaga lain.

"Di internal saja, Bu Menkeu dan Pak Wamen ada efisiensi internal kemudian jadi pedoman di internal bahwa pagu jangan dipakai semua tapi target tidak berubah," tutur Askolani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com