Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Eksekusi HMETD Bukopin, Saham Pemerintah dan Bosowa Bisa Terdelusi

Kompas.com - 05/07/2018, 21:17 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bosowa Corporindo dan pemerintah tidak akan mengeksekusi haknya dalam proses right issue melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) Bank Bukopin yang akan dilakukan pada 27 Juli 2018.

Saham pemerintah dan Bosowa Corporindo berpotensi terdelusi akibat tidak mengeksekusi hak. Nantinya, saham masing-masing pihak menjadi 10 persen dan 23 persen.

Adapun saat ini, Bosowa Corporindo dan Pemerintah memiliki 30 persen dan 11,43 persen saham di Bank Bukopin.

"Pemerintah akan keep saham, tapi mereka nggak akan ambil HMETDnya, Bosowa juga enggak akan ambil HNTED-nya. Jadi pemerintah konsekuensi terdelusi jadi 10 persenan," kata Direktur Bank Bukopin Rachmat Kaimuddin ketika ditemui awak media Kamis, (5/7/2018).

Baca juga: Pemerintah Berencana Lepas Kepemilikan Saham di Bank Bukopin

Melalui proses right issue kali ini, Bukopin telah mendapatkan investor baru yaitu Kookmin Bank yang berasal dari Korea. Rencananya, Kookmin Bank akan menguasai 22 persen saham perseroan.

Sehingga, Bukopin berpotensi memiliki 2 pemegang saham pengendali. Namun, Rachmat menjelaskan, hak menentukan saham pengendali berada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Penentuan saham pengendali itu dilakukan oleh regulator, oleh OJK," ujar Rachmat.

Dalam rights issue kali ini, Bukopin menargetkan dana Rp 1,55 triliun sehingga bisa meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dari 2 persen menjadi 13,5 persen.

Baca juga: Rencana Right Issue Bukopin Masih Sesuai Jadwal

Proses right issue sendiri diharapkan dapat selesai pada tanggal 27 Juli mendatang.

"Prosedurnya tanggal 11 Juli akan dikeluarkan HMETD. Setiap 10 lembar saham yang diambil, akan didapatkan 3 HMETD. Setelah itu standby buyer akan bisa ambil sisanya. Paling lambat 27 Juli proses akan selesai," jelas Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com