Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panjangnya Hari Libur Bikin Ekspor Turun

Kompas.com - 17/07/2018, 05:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mendapati pola penurunan ekspor yang terjadi pada bulan yang tepat dengan jatuhnya Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Hal itu tercermin dari penurunan nilai ekspor sebesar 13 miliar dollar AS pada Juni 2018 yang turun 19,80 persen dibanding bulan sebelumnya, Mei 2018.

"Penurunan nilai ekspor pada Juni 2017 yang bertepatan dengan Lebaran ini adalah sesuatu yang biasa terjadi, karena ada libur panjang dan hari kerja juga mengalami penurunan," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (16/7/2018).

Suhariyanto merujuk pada tren penurunan ekspor pada tahun 2016 dan 2017, di mana nilai ekspor pada bulan yang bertepatan dengan Lebaran memang turun dibanding bulan sebelumnya. Seperti Lebaran tahun 2016 yang jatuh pada bulan Juli, dengan nilai ekspornya sebesar 9,65 miliar dollar AS atau lebih rendah dibanding Juni sebesar 13,21 miliar dollar AS.

Sedangkan periode Lebaran tahun 2017 sama dengan tahun 2018, yakni jatuh pada bulan Juni. Nilai ekspor Juni 2017 sebesar 11,66 miliar dollar AS atau turun dibanding Mei sebesar 14,33 miliar dollar AS. Sementara penurunan nilai ekspor pada bulan dengan Lebaran tahun ini lebih dalam, dari Mei 2018 sebesar 16,21 miliar dollar AS jadi 13 miliar dollar AS pada Juni.

Baca juga: Malas Setelah Libur Panjang, Ini Tips Ampuh Bangkitkan Semangat

"Biasanya (nilai ekspor saat) Ramadan naik tinggi, dan turun di Lebaran, sesudah itu akan naik lagi. Kita harapkan ke depan ekspornya akan mengikuti tren kenaikan jadi lebih tinggi lagi," tutur Suhariyanto.

Meski ekspor turun, neraca perdagangan bulan Juni 2018 mengalami surplus 1,74 miliar dollar AS. Hal itu dikarenakan nilai impor pada bulan tersebut hanya 11,26 miliar dollar AS atau turun 36,27 persen dibanding Mei 2018 sebesar 17,66 miliar dollar AS.

Adapun neraca perdagangan dari Januari hingga Juni 2018 tetap mencatatkan defisit 1,02 miliar dollar AS karena bulan-bulan sebelumnya defisit lebih banyak dari surplus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com