Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan Anggaran Kemenhub Paling Rendah, Ini Respons Budi Karya

Kompas.com - 18/07/2018, 17:11 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa rendahnya serapan anggaran Kemenhub lantaran beberapa proyek pekerjaan masih dalam proses tender.

"Memang Kemenhub dan Kementerian PUPR adalah dua kementerian yang membutuhkan proses tender. Dari anggaran 100 persen itu kurang lebih 85 persen sudah ditender, jadi sebenarnya tinggal bekerja saja," kata Budi Karya selepas menjadi pembicara dalam Diskusi Nasional di Pusdai Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

Budi Karya pun optimistis dapat menyerap anggaran lebih tinggi dibanding akhir periode 2017, meski serapan anggarannya pada semester I 2018 ini jadi yang paling rendah di antara kementerian lainnya.

"Kami akan lebih tinggi penyerapannya dari tahun lalu. Akhir tahun ini targetnya bisa 92 sampai 95 persen," sebut dia.

Baca juga: Menhub Budi Karya Uji Kelayakan Pesawat Lion Air untuk Mudik

Sebagai informasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kemarin menyatakan bahwa Kementerian PUPR dan Kemenhub menjadi dua kementerian yang penyerapan anggarannya paling rendah pada semester I 2018.

Kementerian PUPR tercatat baru menyerap anggaran sebesar 27,07 persen atau setara dengan Rp 29,07 triliun. Sedangkan Kemenhub baru menyerap 22,78 persen atau senilai 10,98 triliun.

Capaian Kemenhub tersebut lebih rendah bila dibandingkan pada periode sama 2017 silam.

Saat itu, serapan anggaran Kemenhub mampu mencapai 27,12 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com