Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Faktor yang Membuat Angka Kemiskinan Turun di 2018

Kompas.com - 19/07/2018, 11:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kemiskinan di Indonesia mencapai titik terendah pada 2018. Tercatat, kemiskinan di Indonesia turun jadi single digit di angka 9,82 persen.

Dengan persentase kemiskinan 9,82 persen, jumlah penduduk miskin atau yang pengeluaran per kapita tiap bulan di bawah garis kemiskinan mencapai 25,95 juta orang.

Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro penurunan angka kemiskinan tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Berikut tiga hal yang membuat kemiskinan di Indonesia turun:

1. Bantuan Sosial dari Pemerintah Turun Tepat Waktu

Bambang mengatakan, Presiden Joko Widodo pada Januari lalu memerintahkan para menteri terkait untuk mengucurkan bantuan sosial kepada masyarakat secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Bantuan sosial dari pemerintah itu berbentuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Beras Sejahtera (Rastra), Dana Desa, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Baca: Sri Mulyani: Angka Kemiskinan di Bawah 10 Persen Pertama Kalinya dalam Sejarah Indonesia

Untuk bansos tunai, pada kuartal I 2018 tumbuh 87,6 persen atau lebih tinggi dibanding kuartal I 2017 yang pertumbuhannya 3,39 persen. Pertumbuhan bansos tunai ini disebut Kepala BPS Suhariyanto cukup signifikan.

Sedangkan program rastra dan BPNT tercatat pelaksanaannya sudah sesuai jadwal. Mengutip data Perum Bulog, realisasi distribusi program rastra Januari 2018 sebesar 99,65 persen, dilanjutkan dengan 99,66 persen pada Februari 2018, dan 99,62 persen pada Maret 2018.

2. Pengendalian Inflasi

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) penurunan angka kemiskinan terjadi karena terjaganya inflasi selama periode penelitian profil kemiskinan dari September 2017 ke Maret 2018 sebesar 1,92 persen.

Menurut Bambang, tingginya inflasi membuat penambahan pendapatan masyarakat jadi tak berarti.

"Nah jadi kuncinya adalah penanggulangan inflasi terutama pada komoditas yang berkontribusi paling besar pada pengeluaran keluarga miskin," kata Bambang.

Adapun tiga komoditas makanan terbesar yang memberi sumbangan terhadap kemiskinan, yakni beras, rokok kretek filter, serta telur ayam ras. Tiga komoditas ini merupakan penyumbang terbesar terhadap kemiskinan, baik yang terjadi di perkotaan maupun di perdesaan.

Baca: Rokok Masih Jadi Komoditas Terbesar Penyumbang Kemiskinan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com