Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menabung Sedari Dini, Tuanya Kaya Raya...

Kompas.com - 31/07/2018, 16:07 WIB
Hadi Maulana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orang tua umumnya tentu akan selalu menyayangi dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh anak-anaknya. Bahkan saking sayangnya tanpa disadari orang tua banyak yang memanjakan anak-anaknya termasuk dalam hal finansial.

Zaman sekarang, memang sudah jarang orang tua yang memberikan celengan agar anak mereka suka menabung. Anak-anak saat ini juga tidak banyak yang menyukai celengan, selain dinilai kurang aman, keberadaan celengan juga tidak praktis.

Namun dengan adanya berbagai tawaran sejumlah bank, orang tua sebenarnya tetap bisa mengenalkan putra putrinya soal menabung, yang tentuya lebih aman dan praktis.

Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau Iwan M Ridwan mengatakan, saat ini tidak sedikit perbankan yang menawarkan program tabungan anak.

Berdasarkan data yang dimiliki OJK saat ini sudah ada sekitar lebih dari 26 bank yang menyediakan produk tabungan anak, yakni 15 bank merupakan bank konvensional dan 11 bank syariah.

"Hal itu memang program pemerintah. Makanya saat ini sejumlah perbankan berlomba-lomba menghadirkan tabungan anak, mulai dari bank konvensional hingga bank syariah," sebutnya.

Iwan mengatakan, untuk Bank konvensional yang menyediakan tabungan anak meliputi Bank Negara Indonesia (BNI), BNI Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Permata, dan Bank Panin.

Ada juga Bank daerah seperti BPD Jatim, BPD Kalimantan Selatan, BPD NTB, BPD Sumselbabel, BPD Jabar dan Banten (BJB), BPD Jambi serta BPD Riau Kepri sendiri.

"Untuk Bank syariah diantaranya Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, BJB Syariah, Bank Mega Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) BPD Jambi dan BPRS Al-Salaam," paparnya.

Sementara itu BNI, Bank ini menyediakan beberapa program tabungan untuk anak mulai dari usia 0 hingga 17 tahun. Bahkan hingga sianak beranjak ke bangku mahasiswa.

Sebagai salah satu bank yang menyediakan tabungan untuk anak, Vice President BNI Iwan Affandi, mengatakan, pihaknya memberikan persyaratan yang mudah, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung dan melatih pengelolaan keuangan sejak dini.

Pihaknya menyediakan BNI Simpanan Pelajar (SimPel) adalah tabungan untuk siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Madrasah (MI, MTs, MA) atau sederajat yang diterbitkan secara nasional di Indonesia.

"Siswa dapat memiliki tabungan atas nama sendiri. Setoran awal ringan hanya Rp 5.000 dan setoran lanjutan minimal Rp 1.000. Tidak dikenakan biaya administrasi rekening dan Siswa SMP sampai SMA atau Sederajat langsung mendapatkan fasilitas Kartu Debit BNI SimPel yang dapat digunakan Siswa untuk transaksi di BNI ATM, di jaringan ATM Link, Bersama, dan Prima serta transaksi belanja di toko-toko yang menggunakan EDC BNI," paparnya kepada Kompas.com.

Selain itu sebut dia, ada BNI Taplus Anak yang merupakan tabungan yang diperuntukkan bagi anak usia 0 sampai 17 tahun dengan manfaat antara lain selain memberi keleluasaan bertransaksi, pada saat anak berusia 17 tahun, rekening otomatis dikonversi menjadi BNI Taplus Muda dengan nomor rekening yang sama.

"Orang tua tetap dapat memantau transaksi anak karena ada notifikasi SMS yang akan dikirimkan ke ponsel orangtua dan bebas biaya pengelolaan rekening," kata Iwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com